Jakarta – Rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan hari ini, Kamis (26/9), di tengah antisipasi akan rilis data Produk Domestik Bruto (PDB) AS untuk kuartal II-2024.
Menurut data Refinitiv, rupiah melemah 0,53% menjadi Rp15.175 per dolar AS. Pelemahan ini berbanding terbalik dengan penguatan 0,56% pada penutupan perdagangan sebelumnya.
Indeks dolar AS (DXY) juga menguat tipis 0,02% ke level 100,93 pada pukul 11.22 WIB, lebih tinggi dari posisi kemarin di 100,91.
Analis CNBC Indonesia Research mengungkapkan bahwa penantian data PDB AS menjadi sentimen yang perlu dicermati. Konsensus pasar memperkirakan PDB AS akan tumbuh 3% pada kuartal II-2024, lebih tinggi dari pertumbuhan 1,4% pada kuartal I-2024.
“Jika PDB AS tumbuh cukup tinggi atau melebihi konsensus, DXY berpotensi menguat dan rupiah akan cenderung tertekan dalam jangka pendek,” jelas analis.
Namun, dalam jangka menengah dan panjang, DXY diperkirakan akan kembali terkoreksi seiring dengan ekspektasi pemangkasan suku bunga lanjutan oleh The Fed pada pertemuan FOMC kuartal IV-2024. Hal ini dapat membuat rupiah kembali menguat.
“CNBC Indonesia Research memperkirakan rupiah akan bergerak dalam kisaran Rp15.000-15.300 pada perdagangan hari ini,” pungkas analis.