Denpasar – Studi tiru bertajuk Pariwisata Sumbar Harus Hebat dilakukan oleh 30 wartawan dari PJKIP Sumbar dan Jaringan Pemred Sumbar (JPS). Mereka melakukan kunjungan ke Bali untuk mendalami strategi pariwisata yang membuat Bali unggul.
Sumbar Belajar dari Bali untuk Tingkatkan Pariwisata
“Tim ini terdiri dari wartawan yang mendeklarasikan diri sebagai influencer pariwisata Sumbar,” ujar Ketua JPS, Adrian Tuswandi. Pada Selasa (5/11/2024), tim bertemu dengan perwakilan Diskominfotik Bali dan Dinas Pariwisata Bali.
Kunjungan ini diterima oleh Kadek Suadnyana Purianto (KSP) dari Diskominfotik Bali dan Ketut Yadnya Winarta yang mewakili Dinas Pariwisata Bali. Mursalim, Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setdaprov Sumbar sekaligus pimpinan rombongan, menjelaskan bahwa Sumbar ingin mengadopsi kolaborasi yang efektif antara media dan pemerintah di Bali.
“Bali sangat unggul. Belanja pegawai mereka lebih kecil dibandingkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pariwisata. Ini membuat kami di Sumbar cemburu dan ingin mengejar prestasi Bali,” ujar Mursalim.
Menurut KSP, kesuksesan Bali terletak pada kolaborasi kuat antara pemerintah, masyarakat, dan pers yang memahami pentingnya kunjungan turis. Diskominfotik Bali bekerja sama dengan 120 media melalui seleksi ketat dan proposal yang dinilai berdasarkan potensi pariwisata.
“Media penting bagi Pemprov Bali untuk mencapai target PAD, baik dari turis asing maupun wisatawan nusantara,” jelasnya. Kadek juga menambahkan, syarat kerja sama meliputi rekam jejak berita pariwisata dan sertifikasi wartawan utama atau madya