Jakarta – di tengah tren peningkatan minat investasi masyarakat, reksa dana muncul sebagai opsi menarik berkat kemudahannya. Selain saham, obligasi, emas, properti, dan kripto, produk investasi ini semakin diminati.
reksa dana sendiri merupakan wadah yang menghimpun dana dari investor. Dana yang terkumpul kemudian dikelola oleh manajer investasi ke dalam portofolio efek, seperti saham, obligasi, dan pasar uang.Produk ini dinilai cocok bagi investor dengan berbagai profil risiko, mulai dari yang konservatif hingga yang berani mengambil risiko demi potensi imbal hasil yang lebih tinggi.
Investment Specialist di PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI), Dimas Ardhinugraha, memaparkan lima manfaat utama reksa dana bagi investor pada Minggu (29/6/2025).
Pertama, reksa dana menawarkan diversifikasi instan dan praktis. Bagi investor pemula yang belum memiliki pengalaman atau waktu untuk menyusun portofolio, reksa dana memberikan akses langsung ke kumpulan aset yang sudah dipilih dan dikelola secara profesional.Portofolio reksa dana mencakup berbagai sektor, wilayah, dan kelas aset, sehingga memberikan perlindungan lebih baik dari risiko investasi tunggal.
Kedua, pengelolaan profesional dan responsif menjadi daya tarik utama. Investor tidak perlu memantau pasar setiap hari karena reksa dana dikelola oleh tim ahli yang secara aktif melakukan riset, alokasi aset, hingga pengambilan keputusan transaksi. Dengan demikian, investor dapat tetap produktif menjalani aktivitas sehari-hari sementara investasinya terus bekerja.
Ketiga, Dimas menjelaskan, reksa dana menawarkan efisiensi dan penghematan biaya. Jika melakukan investasi langsung, investor dapat dikenakan biaya transaksi berkali-kali saat menyesuaikan portofolio. Dalam reksa dana, transaksi dilakukan secara kolektif untuk semua investor sehingga lebih hemat dan efisien.
“Keuntungan lain, imbal hasil reksa dana tidak dikenai pajak, sehingga lebih mudah dalam pelaporan pajak tahunan. beberapa platform bahkan menawarkan bebas biaya beli-jual,” ujarnya pada Minggu (29/6/2025).
Keempat, risiko perilaku lebih terkendali. Investasi dapat dipengaruhi oleh emosi dan bias kognitif,seperti ketakutan saat pasar turun atau tergoda keuntungan cepat. Dalam reksa dana, semua keputusan diambil berdasarkan proses yang sistematis oleh manajer investasi, sehingga risiko keputusan emosional dapat ditekan.
Kelima, reksa dana memberikan akses ke instrumen khusus (niche market). Reksa dana juga memungkinkan akses ke pasar atau aset yang sulit dijangkau investor individu, seperti obligasi korporasi, sektor berbasis ESG, hingga pasar negara berkembang. Dengan reksa dana, investor ritel tetap dapat berpartisipasi dalam peluang-peluang eksklusif.
Dimas menegaskan bahwa reksa dana memberikan kombinasi menarik,yaitu diversifikasi,pengelolaan profesional,dan efisiensi dalam satu produk. “Di era ketika waktu, fokus, dan manajemen risiko menjadi hal penting dalam investasi, reksa dana tetap menjadi partner yang kuat dan andal,” katanya.
Sebagai penutup, Dimas mengingatkan pentingnya memahami cara kerja instrumen investasi sebelum membeli.”Pelajari cara beli, cara jual, dan bagaimana reksa dana menghasilkan return. Jangan hanya tergiur janji untung besar tanpa paham risikonya,” tutupnya pada Minggu (29/6/2025).