JAKARTA – Anggota Komisi VII DPR Adian Napitupulu menyoroti perkembangan kebakaran tungku smelter PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) di tempat Kawasan Industri Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Morowali, Sulawesi pada Minggu, 24 Desember 2023.
Adian menyebut, kejadian yang digunakan merenggut nyawa 19 orang, termasuk 11 warga Indonesia serta 8 tenaga kerja asing dengan syarat China ini merupakan musibah yang dimaksud tiada dinginkan oleh siapa pun.
“Kebakaran ini bukanlah keinginan siapa pun. Ini adalah memang sebenarnya musibah serta seluruh bangsa pasti berduka cita melawan jatuhnya korban jiwa,” kata Adian, hari terakhir pekan (29/12/2023).
Politikus PDIP ini menyebutkan, prioritas pertama yang digunakan harus dilaksanakan adalah penanganan serius terhadap korban baik yang dimaksud dari perusahaan maupun dari negara melalui BPJS Tenaga Kerja atau Jamsostek.
“Uang duka yang mana dijanjikan perusahaan minimal Rp600 jt per orang serta tanggungan lembaga pendidikan sampai lulus kuliah bukan boleh di area tunda-tunda lalu berbelit belit. Apa yang mana sudah ada dijanjikan harus segera direalisasikan sehingga tidaklah menambah derita korban. Sebagai anggota DPR maka kecepatan penanganan kemudian sikap bertanggung jawab tentu perlu di dalam apresiasi akibat itu mejadi bukti sikap bahwa insiden itu bukanlah kesengajaan,” ujarnya.
Legislator Dapil Jawa Barat V ini juga memacu agar pengusutan terhadap faktor dari kebakaran segera dilaksanakan agar ke depan perkembangan yang disebutkan tidaklah terulang.
Pelibatan pihak-pihak yang digunakan memahami smelter juga prosesnya juga harus dilakukan. Hal ini perlu agar proses produksi terus bisa saja berjalan lalu pekerja sanggup bekerja pada suasana kerja yang dimaksud aman dari insiden serupa.
“Apa yang dimaksud dalam komunikasikan Kapolda Sulteng bahwa kebakaran terjadi ketika tungku sedang di area bersihkan tentu hasil pemeriksaan mendalam bukanlah selama bicara saja. Untuk itu maka saya berharap agar perusahaan meningkatkan SOP serta kontrol terhadap SOP seperti misalnya ketika sedang melakukan pemeriksaan, pembersihan ataupun perbaikan tungku maka setidaknya are di radius tertentu dalam kosongkan,” terangnya.
Meningkatkan SOP sesuai hasil pemeriksaan Polda Sulteng menjadi bukti keseriusan perusahaan untuk mengurangi berulangnya peristiwa.
“Jika SOP yang disebutkan diperbaiki dibarengi dengan meningkatkan disiplin K3, maka produksi masih bisa saja di tempat jalankan dengan tingkat kehati-hatian yang mana lebih tinggi tinggi,” ujar politikus PDI Perjuangan ini.