Jakarta – PT pertamina (Persero) kembali menggelar Anugerah Jurnalistik Pertamina (AJP) 2025, sebuah kompetisi yang dirancang untuk melibatkan jurnalis dari seluruh Indonesia, mulai dari Aceh hingga Papua. Kompetisi ini dibagi menjadi 10 teritori, yang memungkinkan para jurnalis untuk bersaing sesuai dengan wilayah tugas masing-masing.
Menurut Vice President corporate Interaction Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, Pertamina membuka kesempatan seluas-luasnya bagi para jurnalis di seluruh indonesia untuk berpartisipasi aktif dan meraih kemenangan dalam AJP 2025. “Penilaian dan penjurian karya AJP dimulai di setiap teritori sehingga persaingannya lebih kompetitif,” ujarnya.
Fadjar menjelaskan bahwa para pemenang pertama di setiap kategori pada masing-masing teritori tidak hanya akan menerima hadiah, tetapi juga akan kembali berkompetisi di tingkat nasional untuk memperebutkan gelar juara nasional 1, 2, dan 3, serta predikat Best of The Best.
“Seleksi karya AJP sangat ketat dan berjenjang baik oleh Dewan Juri Teritori maupun Dewan juri Nasional,” tegas Fadjar, menekankan komitmen Pertamina terhadap kualitas dan integritas penilaian.
Pertamina membagi AJP 2025 menjadi 10 teritori, meliputi Sumatra bagian Utara (Sumbagut), Sumatra Bagian Tengah (Sumbagteng), Sumatra Bagian selatan (Sumbagsel), DKI Jakarta – Jawa Bagian Barat, Jawa Bagian Tengah (JBT), Jatimbalinus dan Nusa tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku – Papua, serta Holding.
Pembagian teritori ini, lanjut Fadjar, didasarkan pada domisili tugas jurnalis, bukan pada wilayah peliputan. Ia menambahkan bahwa setiap jurnalis di teritori mana pun memiliki kebebasan untuk melakukan peliputan terkait Pertamina di mana saja, tanpa batasan wilayah domisili.
Setiap jurnalis juga dapat berpartisipasi dalam AJP 2025 sesuai dengan kategori yang telah disiapkan oleh Pertamina, baik dalam Pilar Bisnis maupun Non Bisnis.
