Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa bawang merah, daging ayam ras, tomat, dan telur ayam ras menjadi kontributor utama deflasi pada Agustus 2024. Deflasi tercatat sebesar 0,03 persen secara bulanan (month-to-month/mtm).
“Kelompok makanan, minuman, dan tembakau menjadi penyumbang utama deflasi dengan andil 0,15 persen,” kata Deputi Bidang Statistik Distribusi & Jasa BPS, Pudji Ismartini, dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (2/9/2024).
Bawang merah memberikan andil deflasi sebesar 0,08 persen, daging ayam ras dan tomat masing-masing 0,03 persen, serta telur ayam ras 0,02 persen. Pudji menuturkan, bawang merah, daging ayam ras, dan telur ayam ras menunjukkan tren deflasi sejak Juni 2024, sementara tomat sejak Mei 2024.
“Kelompok makanan, minuman, dan tembakau selalu menjadi penyumbang utama deflasi pada Agustus 2020-2024,” ujar Pudji.
Deflasi empat bulan berturut-turut disebabkan oleh pasokan yang berlimpah. “Penurunan harga pangan seperti produk tanaman pangan hortikultura dan peternakan turut menyumbang deflasi karena biaya produksinya turun,” jelas Pudji.
BPS mencatat Indonesia mengalami deflasi 0,03 persen pada Agustus 2024 secara mtm. “IHK turun dari 106,09 pada Juli 2024 menjadi 106,06 pada Agustus 2024,” kata Pudji.
Dengan perkembangan tersebut, inflasi tahunan mencapai 2,12 persen (yoy) dan inflasi tahun kalender 0,87 persen (ytd).