Energi

Covid-19, AKRA Urungkan Niat Buka 30 SPBU

×

Covid-19, AKRA Urungkan Niat Buka 30 SPBU

Sebarkan artikel ini

Terhalang pandemi covid-19, PT AKR Corporindo Tbk. yang merencanakan pembukaan stasiun pengisian bahan bakar umum baru di 30 lokasi mengurungkan niatnya.

Direktur AKR Corporindo Suresh Vembu mengatakan, pada awalnya emiten saham AKRA menargetkan akan membuka sekitar 25-30 SPBU baru hingga akhir tahun ini.

“Tapi dengan kondisi covid mungkin ada beberapa yang postpone,” katanya dalam paparan publik perseoran, Kamis (27/8/2020).

Namun, AKRA akan terus membuka kesempatan untuk mitra dengan implementasi CODO (Company Owned Dealer Operated) dan DODO (Dealer Owned Dealer Operated).

Saat ini, AKRA tercatat telah memiliki sekitar 152 stasiun pengisian bahan bakar umum yang tersebar di Jawa, Sumatra, dan Kalimantan, dengan depo avtur di satu lokasi.

Dari total 152 tersebut, perinciannya adalah 69 lokasi stasiun pengisian bahan bakar kendaraan bermotor (SPBKB), 58 lokasi stasiun pengisian bahan bakar nelayan (SPBN), dan 10 lokasi stasiun pengisian bahan bakar di daerah 3T (terdepan, tertinggal, terluar), dan 15 SPBU BP-AKR.

Penjualan BBM yang pulih secara bertahap akan menopang sikap optimis perseroan, ungkap Presiden Direktur AKR Corporindo Haryanto Adikoesomo.  Hariyanto menyebut per Agustus ini, volume penjualan BBM ritel perseroan telah berada di level 90 persen dari posisi prapandemi.

“Jadi kita harapkan bulan depan atau Oktober sudah bisa melampaui volume sebelum pandemi,” imbuh dia.

Baca Sumbar Bisnis lebih update via Google News, Klik Disini.

Beban Membengkak, Pertamina Hadapi Dominasi BBM Bersubsidi
Energi

Dominasi BBM bersubsidi di Indonesia, terutama Pertalite dan Bio Solar, menjadi beban bagi Pertamina dan pemerintah. Disparitas harga dengan BBM non-subsidi menyebabkan migrasi konsumen, sementara penyaluran BBM bersubsidi masih kurang tepat sasaran.