Padang – DPRD Sumbar mengkritisi realisasi anggaran semester I Pemprov Sumbar dalam rapat pleno di ruang sidang utama gedung dewan, Senin (15/7/2024).
Ketua DPRD Sumbar, Supardi, menyoroti rendahnya realisasi anggaran Pemprov Sumbar pada semester I 2024. “Pendapatan daerah khususnya dari PAD baru mencapai 38,94 persen dan belanja baru 30,31 persen. Selain itu, SILPA dari APBD 2023 yang direncanakan untuk menutup defisit APBD 2024 juga tidak tercapai,” ujarnya.
Supardi menjelaskan, berdasarkan perkembangan makro ekonomi daerah, SILPA APBD 2023, dan realisasi anggaran semester pertama 2024, kondisi keuangan daerah dalam Perubahan APBD 2024 tidak menggembirakan.
“Ini menyulitkan peningkatan program, kegiatan, dan alokasi anggaran untuk percepatan pencapaian target kinerja RPJMD jika kita tidak mampu meningkatkan pendapatan daerah,” paparnya.
Dari sudut pandang DPRD Sumbar, lanjut Supardi, banyak beban anggaran harus diakomodir dalam perubahan APBD 2024, seperti pembayaran sisa bagi hasil pajak ke kabupaten/kota dan pembayaran kegiatan tahun 2023 yang penyelesaiannya baru bisa dilakukan tahun 2024. “SILPA 2023 tidak mencukupi untuk menutup defisit awal pada APBD 2024,” tukas Supardi.
Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy, hadir mewakili Pemprov Sumbar bersama beberapa Asisten dan pejabat lainnya dalam rapat paripurna tersebut.
