Bukittinggi – DPRD Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) melalui Badan anggaran (Banggar) menyoroti pelaksanaan Seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (SPMB) tingkat SMA/SMK se-Sumbar tahun ajaran 2025. peninjauan ke Cabang Dinas Pendidikan Wilayah I pada Rabu (2/7) menjadi dasar sorotan tersebut.
Ketua DPRD Sumbar, Muhidi, yang memimpin langsung rombongan banggar, menyampaikan bahwa peninjauan ini krusial untuk mengevaluasi capaian pelaksanaan program dan kegiatan tahun anggaran (TA) 2024 dan 2025. “Peninjauan ini juga menjadi bahan rujukan penyusunan APBD Sumbar tahun 2026,” ujarnya.
Dalam peninjauan tersebut, Muhidi menyoroti adanya fenomena orang tua siswa yang masih memaksakan anaknya masuk ke sekolah favorit. Hal ini, menurutnya, menimbulkan persoalan dalam proses seleksi.Ia berharap Dinas Pendidikan Sumbar melalui seluruh cabang dinas dapat meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat. “Sosialisasi yang lebih intensif penting agar proses penerimaan peserta didik dapat berjalan optimal dan sesuai tujuan pemerataan pendidikan di Sumbar,” imbuhnya.
Sementara itu, Anggota Banggar DPRD Sumbar, Daswipetra Dt Manjinjing Alam, menanggapi isu yang berkembang di masyarakat terkait adanya anggapan bahwa Anggota DPRD dapat memberikan rekomendasi agar anak bisa diterima di sekolah favorit, meskipun tidak memenuhi syarat melalui jalur zonasi, prestasi, maupun jalur lainnya.
Daswipetra menegaskan bahwa anggapan tersebut tidak benar. Ia menjelaskan bahwa seluruh proses penerimaan peserta didik baru berlangsung sistematis dan berbasis teknologi. “Saat saya turun ke daerah dan bertemu masyarakat, banyak yang meminta rekomendasi seperti itu kepada saya. Padahal, itu tidak bisa diakomodasi karena prosesnya sudah tersistem. Masyarakat mempertanyakan kapasitas kita sebagai anggota dewan, seolah-olah bisa meluluskan anak mereka ke sekolah tertentu,” ungkapnya pada Rabu (2/7).
Lebih lanjut, Daswipetra berharap Dinas pendidikan Sumbar dapat lebih proaktif menanggapi persoalan tersebut. Ia menekankan pentingnya penguatan sosialisasi kepada masyarakat dan pelurusan persepsi tentang sekolah favorit. “Pemerintah tengah berupaya agar mutu pendidikan merata di seluruh sekolah,” pungkasnya.
Kunjungan Banggar DPRD Sumbar pada Rabu (2/7) ini bertujuan untuk meninjau langsung realisasi program kegiatan yang dilaksanakan di wilayah yang meliputi Kota Bukittinggi, Kota Padang Panjang, dan Kabupaten Agam.