Pariaman – Pemandian Lubuak Bonta di Nagari Kapalo Hilalang, Kecamatan 2×11 Kayu Tanam masih menjadi daya tarik wisatawan.
Kabupaten Padangpariaman kaya akan potensi alam, mulai dari keindahan pantai hingga sumber air jernih yang berasal dari pegunungan Tandikek.
Potensi air bersih ini telah dikembangkan menjadi lokasi pemandian, salah satunya Pemandian Lubuak Bonta.
Meskipun pengunjung tidak seramai dulu, warga dan pemerintah nagari setempat berupaya menghidupkan kembali pemandian ini. Airnya yang jernih dan kebiruan menjadi daya tarik tersendiri.
Yumi, seorang pedagang di sekitar lokasi, mengatakan, “Alhamdulillah, kini sejak pemandian ini diaktifkan lagi, lumayan banyaklah pengunjung yang datang kemari, terutama pada saat hari Minggu atau hari libur nasional lainnya.”
Yumi menambahkan, pengunjung hanya perlu membayar Rp3.000 untuk menikmati pemandian dan parkir motor.
Ia juga menjelaskan, keberadaan Pemandian Lubuak Bonta memberikan harapan baru bagi pedagang karena peningkatan pengunjung berdampak pada pendapatan mereka.
“Karena itulah bagi kami pedagang keberadaan pemandian Lubuak Bonta ini jelas bisa memberikan harapan baru bagi kami, karena semakin banyak pengunjung datang berkunjung tentu itu sangat bagus bagi penambahan pendapatan kami sebagai pedagang,” terangnya.
Kadisparpora Pemkab Padangpariaman, M. Fadhly, mengakui banyaknya potensi wisata di Nagari Kapalo Hilalang, termasuk rumah putih peninggalan Belanda yang telah direvitalisasi.
Fadhly menyatakan, potensi wisata ini perlu dijaga dan dipelihara. Pemerintah daerah berkomitmen mengembangkan destinasi wisata di Padangpariaman, termasuk di sekitar Nagari Kapalo Hilalang.
Berdasarkan informasi dari warga setempat, Pemandian Lubuak Bonta pernah populer di era 70-an hingga 80-an. Bahkan, muncul idiom, belum lengkap ke Padangpariaman jika belum ke Lubuak Bonta.
