Padang – Direktur SBLF Myriset Consultant, Edo Andrefson, mengungkapkan bahwa peningkatan elektabilitas Mahyeldi sebagai calon Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) disebabkan oleh sejumlah faktor.
Menurut Edo, kinerja Mahyeldi sebagai petahana di Sumbar menunjukkan perbedaan signifikan dibandingkan dengan kinerja Bupati Solok, Epyardi Asda.
“Meskipun Epyardi hanya memimpin satu kabupaten, elektabilitas Mahyeldi di Kabupaten Solok sendiri lebih tinggi dibandingkan Epyardi,” ungkap Edo di Padang, Rabu (4/9/2024).
Selain itu, ketidakpastian pasangan calon yang akan mendampingi Epyardi dalam Pilgub Sumbar 2024 juga menjadi faktor utama yang menurunkan elektabilitasnya.
“Survei terakhir kami menunjukkan bahwa masyarakat meragukan keseriusan Epyardi karena belum jelasnya pasangan yang akan mendampinginya,” tambah Edo.
Edo menjelaskan bahwa keraguan masyarakat terhadap keseriusan Epyardi dalam menentukan pendampingnya untuk Pilgub 2024 menjadi salah satu faktor yang membuat elektabilitas Mahyeldi semakin kuat.
Menurut survei yang dilakukan pada akhir Juli 2024, ketidakpastian ini sangat berpengaruh terhadap persepsi publik.