Jakarta – Pergerakan harga emas per gram terpantau bervariasi pada perdagangan 19 Juni 2025, dengan beberapa merek mengalami penurunan. Kondisi ini terus dipantau oleh investor dan masyarakat sebagai referensi dalam aktivitas jual beli emas.Fluktuasi harga emas dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk kondisi ekonomi global, nilai tukar mata uang, dan kebijakan moneter. Informasi terkini mengenai harga emas menjadi sangat penting bagi mereka yang ingin membuat keputusan investasi yang tepat.
Data dari Pegadaian menunjukkan bahwa harga emas UBS mengalami penurunan paling signifikan dibandingkan produk logam mulia lainnya. “Harga emas UBS lebih murah Rp 12.000 menjadi Rp 1.941.000 dari sebelumnya Rp 1.953.000 per gram,” demikian laporan dari Pegadaian.
Harga emas Antam dan Galeri24 juga mengalami penurunan, masing-masing sebesar Rp 7.000.Harga emas Antam kini berada di angka Rp 1.998.000 per gram, turun dari harga sebelumnya Rp 2.005.000 per gram. Harga emas Galeri24 juga mengalami penurunan dari Rp 1.925.000 per gram menjadi Rp 1.932.000 per gram.
Berbagai faktor ekonomi global memengaruhi harga emas, termasuk suku bunga, inflasi, nilai tukar mata uang, dan kondisi geopolitik. Kenaikan suku bunga cenderung menekan harga emas,sementara inflasi dan ketidakpastian geopolitik dapat mendorong harga emas naik.
Sebelumnya,pengamat pasar komoditas,Ibrahim Assuaibi,menyampaikan prediksinya mengenai harga emas dunia. “Harga emas dunia kemungkinan besar masih akan datar kalau seandainya melemah juga ke USD 3.362. Kalau seandainya dia mental,turunnya tidak terlalu dalam dan kembali ke USD3.421,” ujarnya.
ibrahim menjelaskan bahwa investor saat ini sedang menunggu keputusan Bank Sentral amerika Serikat terkait suku bunga. “Sebenarnya investor sudah tahu bahwa Bank Sentral AS akan mempertahankan suku bunga tetapi sedang menunggu testimoni dari Bank Sentral Amerika tentang penurunan suku bunga ke depannya. Ini yang sedang ditunggu oleh pasar,” jelasnya.
Lebih lanjut, Ibrahim menambahkan, “Ada kemungkinan besar bahwa The Fed dan testimoni dalam tahun 2025 akan menurunkan suku bunga. Pasalnya, inflasi AS mencatat angka yang terus sesuai dengan ekspetasi.”
Selain faktor ekonomi, kondisi geopolitik di Timur Tengah juga turut memengaruhi harga emas.”Kemungkinan besar ada eksplosasi besar dan penyerangan Israel ke ibu kota Iran. Ini yang membuat harga emas dunia kemungkinan besar masih akan terus mengalami kenaikan,” kata Ibrahim.
Isu perang dagang antara AS dengan negara mitra juga menjadi perhatian.”Hal ini mengindikasikan bahwa secara jangka menengah dan jangka panjang harga emas dunia masih akan terus mengalami kenaikan ke level USD 3.600-3.700 pada 2025,” pungkas ibrahim.