Jakarta – Harga emas Antam tercatat mengalami penurunan pada perdagangan hari Rabu (18/6/2025), memicu reaksi dari kalangan investor. Data yang dirilis dari laman resmi logammulia.com menunjukkan adanya penurunan harga sebesar Rp 7.000 per gram.
Harga emas Antam yang semula berada di angka Rp 1.950.000 per gram, kini menjadi Rp 1.943.000 per gram. Penurunan ini menjadi sorotan utama bagi para investor dan pelaku pasar yang menganggap logam mulia sebagai instrumen investasi yang aman.Selain harga jual,harga buyback atau pembelian kembali emas oleh Antam juga mengalami penurunan yang sama,yaitu sebesar Rp 7.000. Harga buyback kini berada di angka Rp 1.787.000 per gram, turun dari harga sebelumnya yaitu Rp 1.794.000.Harga ini diperuntukkan bagi konsumen yang ingin menjual kembali emas batangan mereka ke Antam.
berikut adalah rincian harga emas antam berdasarkan beratnya: 0,5 gram dibanderol Rp 1.021.500, 1 gram Rp 1.943.000, 2 gram Rp 3.826.000, 3 gram Rp 5.714.000, 5 gram Rp 9.490.000, 10 gram Rp 18.925.000, 25 gram Rp 47.187.000, 50 gram Rp 94.295.000,100 gram Rp 188.512.000, 250 gram Rp 471.015.000, 500 gram Rp 941.820.000,dan 1.000 gram Rp 1.883.600.000.
Harga emas Antam biasanya disesuaikan dengan pergerakan harga emas global dan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. “perubahan kecil di pasar internasional maupun kebijakan moneter domestik dapat berpengaruh terhadap harga harian yang ditetapkan oleh Antam,” bunyi pernyataan resmi.
Sepanjang tahun 2025, harga emas menunjukkan pergerakan yang fluktuatif. Sempat terjadi lonjakan harga di awal tahun akibat ketidakpastian geopolitik global dan kebijakan suku bunga dari The Fed.
Namun, memasuki pertengahan tahun, tekanan terhadap harga emas mulai terasa seiring dengan menguatnya dolar AS dan stabilnya kondisi pasar keuangan global. Penurunan harga pada pertengahan Juni ini mencerminkan koreksi alami setelah sempat menyentuh harga tertinggi pada Mei 2025.
Analis memperkirakan harga emas akan bergerak dalam kisaran Rp 1.900.000 hingga Rp 2.000.000 per gram dalam beberapa bulan ke depan, tergantung pada arah inflasi dan permintaan global terhadap logam mulia.
Meskipun harga emas mengalami penurunan, logam mulia ini tetap menjadi salah satu instrumen investasi favorit masyarakat Indonesia. Emas dikenal sebagai aset yang aman saat kondisi ekonomi tidak menentu dan mampu mempertahankan nilai dalam jangka panjang.
Investor jangka panjang biasanya memanfaatkan penurunan harga seperti saat ini untuk melakukan akumulasi. Pembelian emas dalam ukuran kecil seperti 0,5 gram hingga 5 gram pun tetap diminati karena lebih terjangkau bagi masyarakat umum.
dengan tren harga yang dinamis dan sentimen pasar yang masih dipengaruhi banyak faktor global, penting bagi investor untuk memantau perkembangan harga emas secara rutin agar dapat mengambil keputusan investasi yang tepat.
