Jakarta – Menanti Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi kuartal III 2020. Pasalnya, kuaratal ini diprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mengalami kontraksi cukup dalam akibat pandemi covid-19.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan pertumbuhan ekonomi kuartal II-2020 akan mencapai -4,3 persen. “Kuartal kedua mungkin kita bisa minus ke 4,3 persen,” kata Jokowi seperti dikutip, Rabu 5 Agustus 2020.
Sebelumnya, Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati memang telah merevisi pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II-2020 menjadi minus 4,3 persen. Angka ini lebih tinggi dari proyeksi sebelumnya yang hanya berada di kisaran minus 3 persen.
Bendahara negara ini memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada kuartal II 2020 berada di antara minus 3,5 persen sampai minus 5,1 persen. Dengan titik terdalam yang paling baru di level minus 4,3 persen.
“Titik poin nya kita pertumbuhan ekonomi ada di minus 4,3 persen jadi lebih dalam dari yang kita sampaikan minus 3,8 Persen,” kata Sri Mulyani.