Padang – Jelang Hari Kemerdekaan (HUT) RI ke 75 pedangang yang menjual bendera merah putih dan umbul-umbul untuk kebutuhan mengeluhkan sepinya pembeli dibandingkan tahun sebelumnya.
“Jika dibandingkan tahun sebelumnya, penjualan bendera merah putih tahun ini jauh merosot diperkirakan lebih dari 50 persen,” kata seorang pedagang bendera merah putih Teguh (40) di depan Masjid Nurul Iman Padang, Rabu 5 Agustus 2020.
Ia menyebutkan jenis bendera yang dijualnya berupa bendera tiang, bendera rempel, umbul-umbul, dan marawa.
“Tahun sebelumnya pembuatan bendera tiang mencapai 300 kodi. Namun sekarang hanya 100 kodi saja. Karena takut tidak terjual,” jelas dia.
Lebih lanjut, ia menyebutkan saat ini pesanan bendera rempel juga berkurang hanya 1.000 meter jika dibandingkan tahun sebelumnya mencapai 5.000 meter untuk wilayah Sumbar.
“Saat ini kami hanya menyediakan bendera rempel stok lama saja. Tidak membuat yang baru, karena pemesannya tidak banyak dan biaya pembuatannya cukup mahal,” tambah dia.
Ia menjelaskan saat ini harga penjualan bendera juga dikurangi dari harga biasanya seperti bendera rempel yang biasanya dijual Rp100 ribu per meter sekarang hanya Rp50 ribu per meter dan bendera tiang biasanya dijual Rp50 ribu, sekarang hanya Rp20 ribu.
“Kami berharap penjualan sekarang balik modal saja sudah cukup,” ujar dia.
Menurut dia salah satu penyebab merosotnya penjualan bendera tersebut karena pandemi COVID-19.
“Pandemi COVID-19 menyebabkan ekonomi masyarakat melemah. Dengan demikian, tentu masyarakat lebih mengutamakan memenuhi kebutuhan sehari-hari, cukup memasang bendera yang tahun sebelumnya,” terang dia.
“Saat ini pembeli masih sepi, meskipun pemerintah Kota Padang telah menyerukan pemasangan bendera serentak. Tetap tidak seramai dulu,” pungkas nya.