Ogan Ilir – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) secara resmi meresmikan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Indralaya – Prabumulih sepanjang 64,5 km di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, pada Kamis.
Jokowi menekankan bahwa pembangunan jalan tol ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan kecepatan mobilitas barang dan jasa di Sumatera, sehingga daya saing Indonesia dapat semakin meningkat.
Dia menyoroti bahwa perjalanan antara Palembang dan Lampung yang biasanya memakan waktu 10-12 jam sekarang dapat ditempuh dalam 3,5 jam berkat adanya jalan tol ini.
Pembangunan jalan tol ini dimulai pada tahun 2019 dengan total investasi sebesar Rp 12,5 triliun. Jokowi menegaskan bahwa investasi yang besar ini akan memberikan manfaat yang luar biasa bagi negara dan rakyat, terutama jika jalan tol ini terhubung dengan kawasan pertanian, pariwisata, perkebunan, dan industri.
Pemerintah akan terus melanjutkan peningkatan infrastruktur untuk meningkatkan daya saing Indonesia. Hal ini melibatkan berbagai pihak, termasuk APBN, BUMN, dan swasta.
Executive Vice Presiden (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Tjahjo Purnomo, mengungkapkan bahwa jalan tol ini sudah menerima Sertifikat Laik Operasi (SLO) dan beroperasi tanpa tarif sejak 30 Agustus 2023. Antusiasme masyarakat terhadap jalan tol ini sangat tinggi, dengan volume lalu lintas yang melebihi prediksi.
Peningkatan Jalan Tol Indralaya – Prabumulih merupakan hasil kolaborasi dengan anak perusahaan Hutama Karya, PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI), dan PT Hakaaston (HKA). Proyek ini melibatkan metode unik, seperti girder erection menggunakan metode launcher, untuk mengatasi kendala di lapangan.
Jalan tol ini dilengkapi dengan berbagai infrastruktur, seperti simpang susun, overpass, jembatan, underpass, pedestrian, Gerbang Tol, dan Rest Area Tipe A, dengan rencana kecepatan mencapai 100 km/jam.