Jakarta – Lebih dari 19 juta upaya pengunduhan file berbahaya mengincar para pemain game dari Generasi Z (gen Z) dalam setahun terakhir. File-file berbahaya ini menyamar sebagai game populer seperti Grand Theft Auto (GTA), Minecraft, dan Call of Duty.
Kaspersky, perusahaan keamanan siber, mengungkap temuan ini dan menyebutkan bahwa pelaku kejahatan siber aktif memanfaatkan popularitas game untuk menjangkau target mereka.
Sebagai respons,Kaspersky meluncurkan “Case 404,” sebuah game keamanan siber interaktif. tujuannya adalah mengedukasi Gen Z tentang cara mengenali ancaman dan melindungi diri di dunia digital.
analisis Kaspersky terhadap 20 judul game populer di kalangan Gen Z menunjukkan bahwa Maret 2025 menjadi puncak serangan siber, dengan 1.842.370 percobaan.
Waralaba GTA menjadi yang paling banyak dieksploitasi, dengan 4.456.499 upaya serangan yang melibatkan file palsu terkait GTA. Minecraft berada di urutan kedua dengan 4.112.493 upaya serangan, diikuti oleh Call of Duty (2.635.330) dan The Sims (2.416.443).
Serangan siber ini dapat menginfeksi perangkat pengguna dengan berbagai jenis malware, termasuk trojan pencuri kata sandi dan ransomware. Motif utama serangan ini adalah mencuri akun game untuk dijual di dark web.
“Gen Z adalah generasi yang paling aktif secara digital, meninggalkan jejak data yang kaya. Hal ini menjadikan mereka target utama,” ujar Vasily Kolesnikov, pakar keamanan Kaspersky, menekankan pentingnya pertahanan diri digital bagi Gen Z.
