Padang – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mendorong Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) untuk segera menyelesaikan permasalahan pembangunan jalan tol seksi Padang-Sicincin.
“Pemerintah daerah tentu juga sedang berusaha bagaimana caranya merayu masyarakat,” kata Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR, Mohammad Zainal Fatah, di Padang, Kamis.
Saat ditanyakan lebih lanjut mengenai permasalahan lambatnya pembangunan tol seksi Padang-Sicincin, Zainal menyatakan bahwa secara umum, proses infrastruktur di Indonesia sering kali terkait dengan masalah pembebasan lahan atau tanah.
“Umumnya, infrastruktur itu masalah tanah. Jika tanahnya tidak beres, maka kita tidak bisa bekerja,” ujar Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR.
Di sisi lain, ia menegaskan bahwa Kementerian PUPR sangat ingin agar pengerjaan tol Padang Pekanbaru, yang merupakan proyek strategis nasional (PSN), segera diselesaikan.
Keberadaan jalan tol ini diharapkan dapat memperlancar arus transportasi dan pendistribusian logistik antarprovinsi, yang pada gilirannya akan berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi daerah dan pusat.
“Kementerian PUPR menginginkan agar pembangunan jalan tol ini selesai dengan cepat. Tanyakan kepada pemerintah daerah, apakah mereka siap atau tidak,” tandasnya.
Sebelumnya, Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Tjahjo Purnomo, telah mengungkapkan beberapa kemajuan dalam progres pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), termasuk konstruksi ruas Padang-Sicincin. Pada tanggal 12 Oktober 2023, proyek tersebut telah mencapai 39,24 persen.
Selain itu, pengadaan lahan untuk pengerjaan proyek PSN saat ini sudah mencapai 91,62 persen di bidang tanah. Pekerjaan struktur yang telah selesai mencakup lima jembatan under bridge, dua jembatan sungai/irigasi, 12 perlintasan box traffic, dan dua perlintasan box pedestrian, dengan total panjang main road jalan tol mencapai 36,6 kilometer.