Padang Panjang – Kota Padang Panjang di Provinsi Sumatera Barat menonjol sebagai satu-satunya daerah tanpa tingkat kemiskinan ekstrem pada tahun 2023, sesuai informasi yang disampaikan Penjabat Wali Kota, Sonny Budaya Putra.
Pernyataan tersebut dilontarkan saat Rapat Koordinasi Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) Kota Padang Panjang Semester II-2023 di Aula Bappeda pada Kamis (7/12/2023).
Menurut Sonny Budaya Putra, meskipun memiliki capaian yang membanggakan, Kota Padang Panjang tidak boleh terlena. “Kita masih menjadi satu-satunya daerah di Sumbar dengan angka kemiskinan nol persen. Namun jangan terlena, target angka realisasi pada 2023 itu, 5,36% persen. Itu masih cukup tinggi,” ungkapnya.
Sonny menyoroti langkah-langkah Pemerintah Kota (Pemko) dalam menanggulangi kemiskinan yang menunjukkan tren positif. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan penurunan jumlah penduduk miskin Padang Panjang dalam beberapa tahun terakhir.
Meskipun mengalami kenaikan pada 2021 sebesar 0,68 persen, pada 2022 angka tersebut berhasil diturunkan menjadi 5,14 persen.
“Capaian 2022 sudah melampaui target, namun di akhir 2023 ini kita akan bekerja keras mengejar target angka 5,36 persen,” jelas Sonny Budaya Putra.
Sonny meminta agar TKPKD dan pihak terkait lebih proaktif dalam memberikan bahan perencanaan, pemantauan, dan membantu pemecahan masalah di lapangan terkait percepatan pengentasan kemiskinan.
“Rakor ini adalah momen strategis untuk memantapkan langkah dalam program penanggulangan kemiskinan di Padang Panjang agar dapat terprogram secara sinergis terutama dalam penentuan kebijakan lokasi dan sasaran,” tambahnya.
Target Pertumbuhan Ekonomi…