Jakarta – Bank Permata (BNLI) membukukan laba bersih Rp 807,3 miliar pada Kuartal I-2024, naik 6,8% dari Rp 755,94 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
“Peningkatan laba ini didukung pendapatan bunga bersih Rp 2,49 triliun,” kata manajemen Bank Permata.
Pendapatan bunga bersih turun tipis 0,8% dari Rp 2,51 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya, seiring beban bunga yang membengkak dari Rp 1,36 triliun menjadi Rp 1,65 triliun.
“Rasio margin bunga bersih menurun dari 4,57% menjadi 4,37%,” imbuh manajemen.
Pendapatan operasional naik 5,82% menjadi Rp 1,04 triliun. Rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) turun dari 78,09% menjadi 77,67%.
Impairment Bank Permata turun 19,22% menjadi Rp 461,42 miliar. Namun, pencadangan dipertebal menjadi Rp 12,39 triliun, meningkatkan rasio CKPN dari 4,64% menjadi 5,11%.
Penyaluran kredit naik 13,61% menjadi Rp 147,78 triliun. Kualitas kredit membaik, dengan rasio NPL gross turun dari 3,18% menjadi 2,71% dan NPL nett dari 0,35% menjadi 0,33%.
Dana pihak ketiga (DPK) turun 6,12% menjadi Rp 178,76 triliun. Pertumbuhan kredit dan DPK mengerek total aset Bank Permata menjadi Rp 252,83 triliun