NewsPolitik

Mahyeldi Cuti Kampanye Pilgub Sumbar Mulai 25 September

×

Mahyeldi Cuti Kampanye Pilgub Sumbar Mulai 25 September

Sebarkan artikel ini

Padang – Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi telah mengajukan surat cuti untuk keperluan kampanye dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumbar 2024.

Permohonan cuti ini dilakukan menjelang penetapan pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar pada 22 September 2024.

Juru Bicara Mahyeldi-Vasko, Reido Deskumar, menyampaikan bahwa pengajuan cuti telah dilakukan sejak lama.

“Buya Mahyeldi sudah mengajukan cuti sejak lama. Ini bentuk kepatuhan terhadap aturan KPU,” kata Reido di Padang, Rabu (18/9/2024).

Cuti kampanye Mahyeldi dijadwalkan berlangsung dari 25 September hingga 23 November 2024. “Cuti Buya sudah diajukan mulai tanggal 25 September hingga 23 November 2024,” lanjut Reido.

Pasangan Mahyeldi-Vasko sebelumnya dinyatakan memenuhi syarat verifikasi oleh KPU pada 14 September 2024.

Dalam persiapan pilkada, Reido menegaskan bahwa pasangan tersebut menekankan pentingnya menjaga kondusivitas.

“Kami mengikuti aturan yang ada. Buya Mahyeldi dan Vasko mengarahkan tim sukses dan relawan untuk menjaga suasana pilkada yang damai,” jelas Reido.

Reido menambahkan bahwa Mahyeldi-Vasko siap mengikuti semua tahapan pilkada sesuai ketentuan KPU. “Buya Mahyeldi dan Vasko siap mengikuti segala tahapan pilkada yang sudah ditetapkan KPU,” katanya.

Sebelumnya, Komisioner KPU Sumbar, Ory Sativa Syakban, menegaskan bahwa kepala daerah yang mencalonkan diri dalam pilkada wajib menyerahkan izin cuti tertulis kepada Bawaslu, KPU, dan kepolisian.

“Izin cuti harus diserahkan paling lambat tujuh hari kerja sebelum penetapan pasangan calon,” ungkap Ory di Padang, Selasa (17/9/2024).

KPU Sumbar juga menegaskan bahwa surat izin cuti wajib diserahkan sebelum masa kampanye dimulai.

Baca Sumbar Bisnis lebih update via Google News, Klik Disini.

Ekonomi Melonjak 5,1%: Pemerintahan Yakin Usai Pemberlakuan PSBB
News

Pemerintah Indonesia optimis pertumbuhan ekonomi 2024 mencapai 5,1% meski sempat melambat. Program diskon belanja, mudik gratis, dan Harbolnas mendorong konsumsi masyarakat.