NewsRegulasi

Mahyeldi Minta Percepatan Pembangunan Rumah Relokasi Korban Bencana Tanah Datar

×

Mahyeldi Minta Percepatan Pembangunan Rumah Relokasi Korban Bencana Tanah Datar

Sebarkan artikel ini
Gubernur Sumbar Mahyeldi saat peletakan batu pertama bersama Bupati Tanah Datar Eka Putra di Nagari Rambatan, Kamis (12/9/2024). Foto : Istimewa

Tanah Datar – Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi meminta percepatan pembangunan rumah relokasi terpadu bagi korban bencana di Tanah Datar.

Hal ini disampaikannya saat peletakan batu pertama bersama Bupati Tanah Datar Eka Putra di Nagari Rambatan, Kamis (12/9/2024).

“Kita harapkan lebih cepat lagi, sehingga masyarakat yang saat ini menumpang bisa segera direlokasi ke sini,” kata Mahyeldi.

Pembangunan di kawasan Balai Benih Induk (BBI) ini bertujuan menyediakan hunian baru yang aman bagi warga terdampak bencana. Mahyeldi mengungkapkan syukur atas dimulainya pembangunan relokasi tersebut.

“Alhamdulillah hari ini kita mulai pembangunan untuk warga yang terdampak banjir, longsor, dan lahar dingin di Tanah Datar,” ujarnya.

Pembangunan ini akan dibangun di lahan seluas 3,8 hektar dengan 150 rumah. “Lokasi ini bisa dibangun 150 rumah. Nantinya akan segera dihuni oleh 60 kepala keluarga (KK) yang berminat,” jelas Mahyeldi.

Relokasi ini ditangani oleh Kementerian PUPR dan dipastikan aman dari risiko bencana. Selain pembangunan rumah, kawasan relokasi ini juga memiliki potensi ekonomi bagi warga.

Sementara itu, Bupati Tanah Datar Eka Putra menyatakan terima kasih kepada Gubernur Sumbar dan pihak terkait atas proses relokasi.

“Insya Allah tiga bulan ke depan, rumah 60 unit ini akan selesai,” ucapnya.

Relokasi di Tanah Datar terdiri dari dua tipe, yakni relokasi mandiri dan relokasi terpadu. “Relokasi dibangun di atas tanah warga yang terdampak bencana, dan ada 150 rumah yang akan dibangun,” jelas Eka.

Namun, baru 60 KK yang berminat untuk direlokasi di kawasan terpadu. “Alasan warga tidak ingin relokasi karena jauh dari tempat tinggal sekarang,” tambah Eka.

Relokasi terpadu ini akan dilengkapi dengan fasilitas seperti masjid, taman, kolam, dan lahan pembibitan.

Bantuan yang terkumpul dari perantau dan warga melalui Baznas hingga saat ini mencapai Rp 2,6 miliar. (her/ikh)patan

Baca Sumbar Bisnis lebih update via Google News, Klik Disini.

Penangkapan Sukses ABK Pencuri Ikan RI oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan
News

KKP berhasil meringkus 5 Kapal Ikan Asing yang mencuri ikan di perairan Indonesia. Penangkapan dilakukan oleh PSDKP di Samudera Pasifik dan Selat Malaka