NewsPolitik

Melihat Potensi Calon Gubernur PKS di Pilgub Sumbar 2029 ?

×

Melihat Potensi Calon Gubernur PKS di Pilgub Sumbar 2029 ?

Sebarkan artikel ini

PKS mungkin dapat memilih jalan bertarung jika amunisi dan elektoral kuat, atau menjadi orang nomor dua, alias Calon Wakil Gubernur Sumbar untuk satu periode demi menciptakan elektoral yang kuat lima tahun mendatang.

Ilustrasi. Foto : AI

Jika melihat peta politik di Sumatera Barat, setidaknya ada sejumlah calon potensial yang dapat melanjutkan estafet kemenangan PKS selama 20 tahun di Sumbar.

Namun, PKS harus melihat secara matang potensi calon lain. Pasalnya, ada sejumlah nama besar yang bakal maju dalam Pilgub Sumbar 2029 seperti Anggota DPR RI Gerindra Andre Rosiade, Wali Kota Padang Terpilih Fadly Amran, dan Anggota DPR RI Demokrat Mulyadi, termasuk Wakil Gubernur Sumbar Terpilih Vasko Ruseimy.

PKS mungkin dapat memilih jalan bertarung jika amunisi dan elektoral kuat, atau menjadi orang nomor dua, alias Calon Wakil Gubernur Sumbar untuk satu periode demi menciptakan elektoral yang kuat lima tahun mendatang.

Hingga hari ini, Redaksi melihat setidaknya ada tiga nama yang bisa menjadi suksesor PKS di Pilkada 2029.

Ketua DPRD Sumbar, Muhidi

Muhidi

Ketua DPRD Sumbar periode 2024-2029, Muhidi dapat menjadi pilihan PKS pada Pilgub Sumbar 2029. Mengingat posisinya yang kuat sebagai Ketua DPRD Sumbar, ia bisa membangun sisi elektoral di Sumbar selama lima tahun mendatang.

Muhidi juga memiliki nilai plus dalam keterpilihannya di Kota Padang, yakni Dapil asal pemilihannya.

Namun, Muhidi harus berjibaku selama lima tahun untuk membangun elektabilitas tak hanya Dapil asalnya, namun pada 18 Kabupaten dan Kota di Sumbar lainnya.

Daya tawar Muhidi juga dinilai tinggi, karena ia berhasil mendapatkan kursi Ketua DPRD Sumbar, dimana sebelumnya digadang-gadang diisi oleh Irysad Syafar.

Anggota Komisi II DPR RI, Rahmat Saleh

Anggota Komisi II DPR RI Fraksi PKS, Rahmat Saleh. Foto : Istimewa
Anggota Komisi II DPR RI Fraksi PKS, Rahmat Saleh. Foto : Istimewa

Pilihan mengusung Rahmat Saleh juga cukup tepat, melihat elektabilitas, dan daya tawarnya cukup tinggi hingga ke tingkat pusat.

Disisi lain, daya tawar Rahmat Saleh juga cukup besar, berkat posisinya dalam penentuan Calon Kepala Daerah (Cakada) pada Pilkada 2024. Hasilnya, ada 12 Cakada yang memenangkan Pilkada 2024.

Apabila Rahmat Saleh bisa menggerakkan mesin partai, dan daya tawarnya selaku ‘Juru Racik’ di Pilkada 2024, bukan tak mungkin, dia akan menjadi terkuat untuk diusung PKS pada Pilgub Sumbar 2029.

Selain itu, faktor usia muda juga bisa menjadi pertimbangan untuk menggaet pemilih pemula yang selalu tinggi secara angka pada setiap pemilihan.

Ketua DPRD Kota Padang, Muharlion

Ketua DPRD Kota Padang Muharlion

Muharlion juga bisa menjadi pilihan alternatif bagi PKS, namun harus bekerja ekstra, karena posisinya hanya sebagai Ketua DPRD Kota Padang. Hal ini pun membuat ruang geraknnya juga terbatas.

Namun dengan kemampuan dan daya tawar, ia bisa saja mendapatkan dukungan dari berbagai masyarakat, dan apabila mesin partai bekerja keras hingga ke akar rumput. Disisi lain, keterpilihan Muharlion di Dapilnya, Kota Padang juga terbilang cukup tinggi.

Alternatif lain, selain di Pilgub Sumbar 2024, Muharlion lebih cocok untuk bertarung sebagai Calon Wali Kota Padang pada Pilkada 2029, guna mengembalikan tongkat kemenangan PKS di Kota Padang, yang telah hilang sejak ditinggalkan Mahyeldi.

Alternatif Calon Lain

Sejatinya, masih banyak kader PKS yang bisa menjadi suksesor pada Pilgub Sumbar 2029, namun jika melihat sisi elektoral dan daya tawar hingga saat ini, masih terbilang jauh dari ketiga tokoh tersebut.

Jika PKS kembali mengusung calon transfer, alias bukan kader dari Sumbar asli, akan menjadi tanda tanya bagi masyarakat.

Pasalnya, hal itu dilakukan dalam Pilkada Padang 2024 dengan mengusung Muhammad Iqbal, namun hanya mendapatkan posisi suara ketiga pada penghitungan suara akhir.

PKS tentunya tidak ingin terjebak kedua kalinya dalam situasi tersebut, jika ingin tetap memegang estafet di Sumbar untuk lima tahun mendatang, setelah Mahyeldi tak lagi menjabat sebagai Gubernur Sumbar.


Tim Redaksi Sumbarbisnis.com

Baca Sumbar Bisnis lebih update via Google News, Klik Disini.