padang Panjang – Politeknik ATI Padang menggelar pelatihan untuk pelaku Industri Kecil dan Menengah (IKM) pangan di Kota Padang Panjang. Pelatihan ini fokus pada perancangan tata letak ruang produksi.
Tujuannya jelas, meningkatkan efisiensi dan produktivitas IKM pangan.
Pelatihan berlangsung di Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Kota Padang Panjang, Kamis (23/10/2025). sebanyak 20 pelaku IKM pangan ambil bagian dalam kegiatan ini.Kepala Bidang Perdagangan dan Perindustrian Kota Padang Panjang, Azani Maizuar, menyambut baik inisiatif ini. Ia menilai pelatihan ini sangat penting untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas UKM.
Ketua Tim pelaksana, Demi Ramadian, menjelaskan bahwa pelatihan ini adalah kontribusi Politeknik ATI untuk pengelolaan IKM pangan yang lebih baik.
“Peserta mendapatkan materi mengenai konsep dasar tata letak fasilitas produksi, prinsip efisiensi alur proses, serta contoh penerapan layout yang efektif untuk skala usaha kecil menengah,” ujarnya.
Tim Politeknik ATI Padang juga melakukan observasi dan diskusi langsung ke IKM Talas Neti, salah satu peserta pelatihan.
Hasil evaluasi menunjukkan, 88,9% peserta menilai materi yang disampaikan sangat bermanfaat. namun, sekitar 70% peserta merasa masih perlu perbaikan tata letak di ruang produksinya.
Para peserta mengaku mendapatkan wawasan baru tentang pentingnya pengaturan ruang yang mendukung higienitas dan kelancaran proses kerja.
Beberapa pelaku usaha mengusulkan agar kegiatan serupa dilanjutkan dengan pendampingan langsung di lokasi usaha.
Sebagai tindak lanjut, Tim Dosen Politeknik ATI Padang berencana menyusun modul panduan praktis tata letak ruang produksi.
Politeknik ATI Padang berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam pemberdayaan IKM daerah,khususnya di sektor pangan. Diharapkan, pelaku IKM dapat menerapkan prinsip efisiensi dan higienitas dalam proses produksinya.







