Jakarta – Demi menjaga kelestarian lingkungan, Pelita Air mengimplementasikan penerbangan hijau pada rute Jakarta-Surabaya-Jakarta (IP202 dan IP207).
Corporate Secretary Pelita Air, Agdya Yogandari, menyatakan, “Penerbangan berkelanjutan ini merupakan wujud komitmen Pelita Air sebagai perusahaan yang peduli terhadap lingkungan hidup dan masa depan bumi.”
Untuk mengurangi emisi, Pelita Air membeli kredit karbon yang dapat menekan emisi karbon sebesar 12 ton CO² untuk penerbangan ini.
“Kami telah mengambil berbagai langkah untuk memastikan bahwa penerbangan ini lebih hijau dan berkelanjutan,” ujar Agdya.
Selain itu, Pelita Air juga menanam 10.000 pohon di Hutan Pertamina UGM Ngawi, Jawa Timur, pada kegiatan bertajuk “Sustainability for Tomorrow”.
Kolaborasi ini dilakukan bersama PT Pertamina (Persero) dan Pertamina Foundation. Agdya mengungkapkan, “10.000 pohon ini diperkirakan dapat menekan sekitar 150 ton karbon dioksida di udara setiap tahunnya.”
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso, mengatakan, momentum ‘Sustainability for Tomorrow’ ini mencerminkan komitmen Pertamina untuk menjaga prospek bisnis yang berkelanjutan dengan memprioritaskan keseimbangan dan kelestarian alam.
“Perlindungan terhadap lingkungan hidup, serta kontribusinya terhadap terwujudnya kemandirian masyarakat,” katanya.
Inisiatif ini sejalan dengan misi perusahaan Pelita Air yang bertanggung jawab terhadap lingkungan hidup.
“Kami senantiasa berupaya memperhatikan aspek lingkungan hidup, termasuk pada kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan,” pungkas Agdya.