Tutup
Perbankan

Pemerintah Kejar Target 9 Klaster UMKM, Begini Kabar Terbarunya

101
×

Pemerintah Kejar Target 9 Klaster UMKM, Begini Kabar Terbarunya

Sebarkan artikel ini
pemerintah-kejar-target-9-klaster-umkm,-begini-kabar-terbarunya
Pemerintah Kejar Target 9 Klaster UMKM, Begini Kabar Terbarunya

Jakarta – Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mengakui adanya tantangan dalam mencapai target pembentukan sembilan klaster holding UMKM pada tahun 2025. Pengakuan ini muncul seiring dengan upaya pemerintah untuk mempercepat transformasi UMKM di berbagai sektor unggulan nasional.

Hingga pertengahan 2025, baru satu klaster yang berhasil diluncurkan secara resmi, yaitu klaster kelautan dan perikanan. Klaster ini diharapkan dapat menjadi model percontohan bagi pengembangan UMKM di sektor-sektor lainnya.

Dalam sebuah diskusi publik yang diselenggarakan di Jakarta pada Sabtu (21/6/2025), Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian UMKM, Riza Adha Damanik, mengungkapkan bahwa dari sembilan holding yang ditargetkan, baru holding UMKM perikanan dan kelautan yang telah beroperasi.

Menurutnya, sektor perikanan merupakan salah satu kekuatan domestik Indonesia dengan potensi yang sangat besar, baik di perairan darat maupun laut. Pemerintah menerapkan pendekatan sektoral dalam transformasi UMKM, dengan memetakan pelaku usaha ke dalam klaster produktif. Pendekatan ini dinilai efektif untuk mengoptimalkan potensi lokal serta memperkuat ekosistem pembinaan dan pembiayaan secara kolektif.

Meskipun baru satu holding yang terealisasi, Kementerian UMKM tetap optimistis dapat merealisasikan tambahan dua hingga tiga klaster lagi pada tahun ini. Klaster-klaster yang belum terbentuk akan dilanjutkan secara bertahap dalam beberapa tahun mendatang.

“Kami dalam tahun ini kita harapkan 2 (sampai) 3 klaster holding itu bisa jalan dan tentunya pada tahun-tahun berikutnya terus kita perkuat,” ujarnya.

Sembilan klaster yang masuk dalam peta jalan pemerintah meliputi sektor pariwisata (8,74 juta UMKM), kuliner (4,8 juta UMKM), kerajinan tangan (672,14 ribu UMKM), makan bergizi gratis (82,25 ribu UMKM), kesehatan dan kecantikan (81,97 ribu UMKM), perumahan rakyat (32,29 ribu UMKM), pertambangan dan energi terbarukan (107,02 ribu UMKM), rantai pasok otomotif (9,85 ribu UMKM), serta industri olahraga (2,88 ribu UMKM).

Baca Sumbar Bisnis lebih update via Google News, Klik Disini.