UKM

Pemkab Agam Usulkan 7.610 Pelaku UMKM Dapat BLT Dampak Covid-19

×

Pemkab Agam Usulkan 7.610 Pelaku UMKM Dapat BLT Dampak Covid-19

Sebarkan artikel ini

Lubuk Basung – Sebanyak 7.610 pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Agam diusulkan menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT), ke pemerintah pusat. Bantuan tersebut akan disalurkan oleh Kementerian Koperasi dan UKM senilai Rp 2,4 juta/bulan.

Sekretaris Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop UKM) Kabupaten Agam, Aguska Dwifajra, kepada AMC, Kamis (3/9) di Lubukbasung, mengatakan ada sebanyak 7.610 pelaku UMKM yang telah diusulkan Pemerintah Kabupaten Agam untuk mendapatkan stimulus bantuan dampak Covid-19.

“Kita sudah mengusulkan ke Kementerian Koperasi dan UKM pada Agustus kemaren,” ujarnya.

Dijelaskan Agus, bantuan tunai merupakan salah satu langkah program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang diambil pemerintah untuk membantu pelaku usaha mikro, kecil dan menengah dalam menghadapi tekanan ekonomi akibat pandemi Covid-19.

UMKM yang diusulkan itu bergerak di berbagai bidang usaha. Seperti, industri kerajinan, kuliner, pedagang, dan jenis usaha lainnya yang terdampak pandemi.

Sebanyak 7.610 UMKM yang diusulkan tersebut, jelas Agus, berdasarkan data UMKM yang ada pada dinas hasil pendataan tahun 2017, dan sudah dilakukan verifikasi melalui pihak kecamatan.

Terkait jumlah yang akan diterima oleh pemerintah pusat nanti, ia menyebutkan tidak mengetahui pasti jumlahnya, karena, pihaknya hanya berwenang untuk memberikan data calon penerima bantuan.

” Jadual pencairan bantuan, kita belum bisa memastikan. Karena, nantinya dana tersebut juga akan langsung masuk ke rekening UMKM,” tambahnya.

Baca Sumbar Bisnis lebih update via Google News, Klik Disini.

UKM

Pelatihan IKM Makanan Ringan di Padang Pariaman bertujuan untuk meningkatkan kreativitas pelaku usaha dan mengoptimalkan potensi pasar digital. Anggota DPRD Sumbar HM Nurnas menekankan pentingnya higienitas, masa kadaluarsa, dan kemasan yang memadai.