LifestyleTravel

Pemkab Pessel Hadirkan Pariwisata Halal Berpadu Dengan Adat Minangkabau Islami

×

Pemkab Pessel Hadirkan Pariwisata Halal Berpadu Dengan Adat Minangkabau Islami

Sebarkan artikel ini

Pesisir Selatan – Wisata halal sebagai sebuah pilihan bisnis yang menjanjikan , mengingat keseharian kehidupan mayoritas masyarakat Minangkabau yang islami berpadu dengan adat istiadat lokal yang dikenal dengan ” Adat Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah’.

Hal itu dikatakan Ketua Komisi V DPRD Provinsi Sumatera Barat, Muchlis Yusuf Abit ketika membuka sosialisasi Perda Nomor 1 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Pariwisata Halal, Jumat 17 Juli 2020 di Aula Bapedalitbang Pesisir Selatan.

Lebih lanjut dikatakan, hal itu didukung potensi alam budaya masyarakat serta fasilitas yang bernuansa religi yang dimiliki daerah ini.

Tujuan Perda Penyelenggaraan Pariwisata Halal adalah menjamin kepastian hukum penyelenggaraan pariwisata halal.

Memberikan pedoman bagi kabupaten/kota mengembangkan penyelenggaraan pariwisata halal. Membentuk destinasi penyelenggaraan pariwisata halal yang berkualitas dan berdaya saing nasional dan global.

Sementara Kepala Bapedalitbang Pesisir Selatan, Yozki Wandri menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan sosialisasi Perda Nomor 1 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Pariwisata Halal oleh Komisi V DPRD Provinsi Sumatera Barat.

“Pemerintah daerah berharap dengan adanya penyelenggaraan pariwisata halal, potensi wisata di Pesisir Selatan akan berkembang pesat. Pemerintah daerah sangat mendukung penyelenggaraan pariwisata halal,” katanya.

Baca Sumbar Bisnis lebih update via Google News, Klik Disini.

Entertainment

Wardah hadir sebagai Official Makeup and Skincare Partner JMFW 2025, menyajikan empat tema makeup sesuai warna kulit model. Kolaborasi dengan desainer terkemuka Indonesia bertujuan untuk mendukung perkembangan industri modest fashion dan menyampaikan pesan persaudaraan perempuan

setelah-30-tahun-beroperasi,-mcdonald’s-malioboro-yogyakarta-resmi-tutup
Lifestyle

McDonald’s Malioboro, yang telah beroperasi selama 30 tahun, telah ditutup secara permanen. Alasan penutupan masih belum diumumkan, tetapi penutupan ini menjadi perbincangan hangat di media sosial dan disayangkan oleh para pelaku industri perhotelan dan restoran.