AgrobisnisIndustriNewsPeristiwa

Pemkab Pessel Integrasikan Pemeliharaan Sapi dengan Perkebunanan Sawit

×

Pemkab Pessel Integrasikan Pemeliharaan Sapi dengan Perkebunanan Sawit

Sebarkan artikel ini

Pessel – Pjs Bupati Pesisir Selatan Mardi menyatakan, bahwa integrasi antara pemeliharaan sapi dengan perkebunan sawit yang ada di Kecamatan Silaut dan Lunang mesti dioptimalkan.

Mardi mengatakan, dua Kecamatan itu memiliki daerah yang sangat potensial, terutama dari segi pengembangan sektor peternakan.

“Khususnya sapi karena miliki wilayah yang luas dengan ketersediaan pakan ternak yang memadai. Sedangkan perkebunan sawit juga terus berkembang ditiga kecamatan itu,” kata Mardi di Painan, Kamis 3 Desember 2020.

Dia menjelaskan, program integrasi usaha peternakan sapi dengan pekerbunaan sawit yang digulirkan akan memberikan dampak positif terhadap perekonomian masyarakat.

“Oleh karena itu program integrasi usaha peternakan sapi dengan perkebunan sawit tersebut, kedepan mesti dioptimalkan. Kemudian masyarakat hendaknya diberikan pembinaan secara intensif terhadap usaha peternakan dengan penerapan teknologi tepat guna,” jelas Mardi.

Selain kecamatan itu sebagai lokasi progam integrasi sapi dengan perkebunan sawit, sejumlah kecamatan lain seperti Kecamatan Linggo Sari Baganti, Ranah Pesisir, Lengayang dan Sutera dikemas pula menjadi sentra sapi pesisir dan diprioritaskan untuk pelestarian plasma nutfah sapi pesisir.

Sementara wilayah bagian utara meliputi Kecamatan Koto XI Tarusan, Bayang, Bayang Utara dan IV Jurai digulirkan program pengembangan ternak unggul dan beragam yaitu sapi bali, sapi brahman, sapi simental dan unggas.

Selanjutnya, pengembangan daerah pemeliharaan itik bayang dan membentuk penangkar serta pemilihan antara hasil produksi telur itik untuk konsumsi dan bibit.

Penangkar pasca panen telur itik untuk konsumsi yang lebih diarahkan untuk kuliner spesifik lokasi telus asin yang sasarannya lokasi wisata.

Lalu, mengoptimalkan pemanfaatan dana desa ke arah pemberdayaan bidang peternakan sesuai aturan yang belaku.

Sedangkan investasi berupa aset sarana dan prasarana penunjang kegiatan peternakan serta SDM peternak dan pedagang ternak.

“Program peternakan dekat dengan keluarga mempunyai nilai positif bagi masyarakat dan juga peternak sapi. Kedepan program itu akan terus dikembangkan. Terkait hal itu, maka diharapkan semua pihak memberikan dukungan penuh, sehingga program itu betul-betul berdampak terhadap ekonomi masyarakat,” katanya.

Baca Sumbar Bisnis lebih update via Google News, Klik Disini.