News

Pemkab Solsel Siapkan Langkah Konkret untuk Jaga Stabilitas Ekonomi

×

Pemkab Solsel Siapkan Langkah Konkret untuk Jaga Stabilitas Ekonomi

Sebarkan artikel ini
Foto : Internet

SUMBARBISNIS – Pemerintah Kabupaten Solok Selatan (Solsel) terus berupaya mempertahankan stabilitas ekonomi di tengah tantangan perubahan iklim dan fluktuasi harga. Untuk menghadapi hal ini, koordinasi intens dilakukan dengan Bank Indonesia Perwakilan Sumatera Barat. Selain itu, berbagai program bantuan sosial telah disalurkan untuk membantu meringankan beban masyarakat.

Sekretaris Daerah Solsel, Syamsurizaldi, menyatakan bahwa meskipun perekonomian Solsel saat ini stabil, perubahan iklim dan transisi pemerintahan dapat memengaruhi stabilitas tersebut. Menurutnya, perubahan iklim berdampak signifikan pada sektor ekonomi, terutama di bidang tata kelola pemerintahan, kelembagaan, dan anggaran, terlebih dengan adanya Pilkada yang akan datang.

“Kita perlu antisipasi dampak perubahan iklim dan transisi pemerintahan terhadap perekonomian,” ungkap Syamsurizaldi, Jumat 25 Oktober 2024.

Untuk menjaga kestabilan harga dan memastikan ketersediaan kebutuhan pokok, Pemkab Solsel telah meluncurkan berbagai inisiatif. Beberapa program utama mencakup pemberian bantuan sembako, penyaluran beras bantuan hingga tingkat nagari, penyelenggaraan bazar murah, serta penyerahan bantuan untuk UMKM dan seragam gratis bagi pelajar setiap awal tahun ajaran.

“Dengan langkah ini, kami harap kondisi ekonomi Solok Selatan tetap stabil,” tambahnya.

Kepala BPS Solok Selatan, Abdul Razi, menjelaskan bahwa kestabilan harga pangan, termasuk cabai merah, berpengaruh pada inflasi daerah. Inflasi cenderung meningkat sebelum dan sesudah Idul Fitri akibat fluktuasi harga pangan.

“BPS siap menyediakan data yang dapat digunakan untuk mengendalikan inflasi, seperti data konsumsi beras, daging ayam, cabai merah, dan bawang merah,” jelas Razi.

Bank Indonesia Dorong Kebijakan Pengendalian Harga Struktural

Kepala Bank Indonesia Perwakilan Sumatera Barat, Mohamad Abdul Majid, menambahkan bahwa pemerintah perlu memastikan harga barang dan jasa tetap terjangkau oleh masyarakat. Untuk itu, langkah-langkah struktural harus dipersiapkan guna menjaga stabilitas harga, terutama terkait komoditas cabai merah yang sering kali menjadi pemicu inflasi di Solok Selatan.

“Pemerintah daerah perlu mempersiapkan langkah strategis untuk menjaga kestabilan harga barang yang fluktuatif,” tutup Majid.

Baca Sumbar Bisnis lebih update via Google News, Klik Disini.

Ekonomi Melonjak 5,1%: Pemerintahan Yakin Usai Pemberlakuan PSBB
News

Pemerintah Indonesia optimis pertumbuhan ekonomi 2024 mencapai 5,1% meski sempat melambat. Program diskon belanja, mudik gratis, dan Harbolnas mendorong konsumsi masyarakat.