NewsPolitik

Peran Andre Rosiade dan Dukungan Demokrat Perkuat Elektabilitas Mahyeldi

×

Peran Andre Rosiade dan Dukungan Demokrat Perkuat Elektabilitas Mahyeldi

Sebarkan artikel ini

Padang – Bergabungnya Andre Rosiade dan dukungan dari Partai Demokrat dinilai menjadi faktor penting yang meningkatkan elektabilitas Mahyeldi dalam kontestasi Pilgub Sumbar 2024.

Hal ini diungkapkan oleh Direktur SBLF Myriset Consultant, Edo Andrefson di Padang, Rabu (4/9/2024).

“Dukungan Andre Rosiade dan Partai Demokrat, khususnya dengan adanya sosok Mulyadi, memberikan tambahan signifikan bagi elektabilitas Mahyeldi,” ujar Edo.

Ia menjelaskan bahwa Mahyeldi, yang berpasangan dengan Vasko Ruseimy, mendapatkan keuntungan besar dari aliansi ini.

Selain itu, Edo juga menyoroti efek dari kontroversi yang terjadi antara Epyardi dan Mahyeldi, di mana kata-kata sinis yang dilontarkan Epyardi justru memperkuat dukungan publik terhadap Mahyeldi.

“Bahasa sinis yang digunakan Epyardi dinilai kurang pas oleh masyarakat Minang, yang malah meningkatkan simpati kepada Mahyeldi,” katanya.

Dalam survei SBLF Myriset Consultant, Mahyeldi terlihat unggul signifikan dengan elektabilitas 75,53%, jauh di atas Epyardi yang hanya memperoleh 16,81%.

Baca Sumbar Bisnis lebih update via Google News, Klik Disini.

News

PKS kembali mendukung pasangan Annisa-Leli di Pilkada Dhamasraya. Dukungan ini memastikan hanya ada pasangan tunggal yang maju setelah Partai Nasdem tidak memenuhi ambang batas pencalonan

News

Hasil verifikasi administrasi calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) menghasilkan dua paslon yang memenuhi syarat (MS). KPU Sumbar mengumumkan hasil verifikasi kepada publik dan mengundang masyarakat untuk memberikan tanggapan dan masukan melalui laman https://infopemilu.kpu.go.id. Tanggapan diterima mulai 15 hingga 18 September 2024.

News

Pengamat politik menilai pasangan Mahyeldi-Vasko berpeluang besar memenangkan Pilgub Sumbar karena investasi politik Mahyeldi dan dukungan suara Gen Z dari Vasko. Meski begitu, persaingan tetap ketat karena Epyardi Asda memiliki gaya kampanye berbeda dan memilih wakil yang kurang dikenal.