Tutup
News

Sumbar Mantapkan Diri Gelar Konferensi Wakaf Internasional

144
×

Sumbar Mantapkan Diri Gelar Konferensi Wakaf Internasional

Sebarkan artikel ini
gubernur-mahyeldi-ungkap-persiapan-sumbar-jadi-tuan-rumah-konferensi-wakaf-internasional
Gubernur Mahyeldi Ungkap Persiapan Sumbar Jadi Tuan Rumah Konferensi Wakaf Internasional

Padang – Sumatera barat akan menjadi tuan rumah Konferensi Wakaf Internasional pada 15-16 November 2025.

Acara ini diharapkan menjadi momentum penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang potensi wakaf.

Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, menyampaikan hal ini saat dialog di TVRI Sumatera barat, Selasa (4/11/2025).

Konferensi bertema “Wakaf untuk Pembangunan Berkelanjutan” ini adalah hasil kolaborasi antara Pemprov Sumbar dan Pondok Modern Darussalam Gontor.

“Konferensi ini juga sekaligus memperingati 80 tahun Sumatera Barat dan 100 tahun Gontor,” ujar Mahyeldi.

Persiapan acara telah berlangsung sejak enam bulan lalu. pemerintah menargetkan lebih dari seribu peserta dari berbagai daerah di Indonesia dan luar negeri.

Sejumlah tokoh penting dijadwalkan hadir, termasuk mantan Wakil Presiden RI, Ketua MPR, Menteri Agama, ketua BWI, dan Ketua BAZNAS.

Ulama dan akademisi dari berbagai negara seperti Mesir, Maroko, Arab saudi, Kuwait, dan Malaysia juga akan hadir. Salah satu yang dinantikan adalah Dr. Amir Bahjat,cucu dari Syekh Muhammad bin Abdul Wahhab.

Mahyeldi menegaskan, wakaf memiliki potensi besar untuk pembangunan ekonomi dan sosial jika dikelola dengan baik.

“Wakaf bukan hanya ibadah, tapi juga solusi nyata untuk membangun umat,” katanya.

Ia mencontohkan pengelolaan wakaf di Pondok Modern Gontor yang kini memiliki aset yang tersebar di berbagai daerah.

Pemerintah berharap konferensi ini menjadi langkah awal agar Sumatera Barat menjadi daerah percontohan dalam pengelolaan wakaf yang produktif.

KH. Anang Rikza Masyhadi, Dewan pengawas Syariah ASFA Foundation, menambahkan bahwa wakaf memiliki peran penting dalam sejarah peradaban Islam.

“Bicara wakaf itu bicara peradaban,” jelasnya.

Ia mencontohkan bagaimana Pondok Modern Gontor didirikan melalui wakaf dan kini telah melahirkan ribuan ulama dan pemimpin.

KH. Anang mendorong masyarakat untuk lebih sadar dan aktif dalam berwakaf agar potensi besar yang ada bisa menjadi kekuatan ekonomi umat.