AgrobisnisNewsPeristiwa

3 Komoditas Ini adalah Sumbang Inflasi, Tapi Tak Disuka Petani

×

3 Komoditas Ini adalah Sumbang Inflasi, Tapi Tak Disuka Petani

Sebarkan artikel ini
3 Komoditas Hal ini adalah Sumbang Inflasi, Tapi Tak Disuka Petani

Jakarta – Sensus Pertanian 2023 Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, komoditas utama pertanian yang ditanam petani tak satupun berisi komoditas yang paling tinggi menyumbang pemuaian pada tahun ini.

Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, komoditas yang paling tinggi menyumbang naiknya harga tapi tak masuk top 10 komoditas pertanian yang ditanam petani adalah cabai merah, cabai rawit, juga bawang merah.

“Yang beri andil kenaikan harga terbesar adalah cabai merah, rawit, lalu bawang merah. Namun, ketiga komoditas ini tidak termasuk pada 10 komoditas yang tersebut paling berbagai diusahakan petani perorangan berdasarkan Sensus Pertanian 2023,” kata Amalia di pidato kuncinya dalam acara Diseminasi Hasil Sensus Pertanian 2023 di dalam Jakarta, Hari Senin (4/12/2023).

Wanita yang dimaksud akrab disapa Winny itu menjelaskan, dari level naiknya harga pada 2023 yang tersebut sebesar 0,38% secara bulanan (mtm) atau 2,86% secara tahunan (yoy), mayoritas disumbang oleh pemuaian cabai merah sebesar 0,16% mtm, cabai rawit 0,08% mtm, serta bawang merah 0,03% mtm.

Inflasi atau kenaikan tarif cabai merah sendiri menurutnya pada November 2023 naik tajam dengan level mencapai 42,83% mtm dari sikap November 2022 yang mana hanya saja sebesar 20,28% mtm. Sedangkan cabai rawit 43,27% mtm dari tahun lalu deflasi 3,50%.

Sementara itu, top 10 komoditas yang digunakan ditanam para petani yang mengusahakan pertanian perorangan mayoritas padi sawah inbrida sebesar 32,08% dari total perniagaan pertanian perorangan yang mana tercatat pada Sensus Pertanian 2023 sebesar 29,34 jt unit.

Sisanya adalah ayam kampung biasa sebesar 18,51%, sapi potong 13,91%, kelapa 10,64%, jagung hibrida 10,34%, kambing potong 9,31%, kelapa sawit 8,58%, ubi kayu 6,97%, karet 6,64%, kemudian padi sawah hibrida sebanyak 6,03%.

“Ke depan perlu didorong usaha pertanian baik perorangan maupun yang dimaksud lainnya dapat juga melakukan perniagaan atau menginvestasikan cabai merah, rawit, dan juga bawang merah menjadi bagian yang diusahakan untuk sanggup memberi partisipasi atau minimkan tekanan kenaikan harga komoditas ini,” ucap Amalia.

Baca Sumbar Bisnis lebih update via Google News, Klik Disini.

Penangkapan Sukses ABK Pencuri Ikan RI oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan
News

KKP berhasil meringkus 5 Kapal Ikan Asing yang mencuri ikan di perairan Indonesia. Penangkapan dilakukan oleh PSDKP di Samudera Pasifik dan Selat Malaka