Payakumbuh – Sebanyak 30 kelompok tani di Kota Payakumbuh menerima bantuan alat dan mesin pertanian dari Kementerian Pertanian, Jumat (14/6/2024).
Bantuan tersebut merupakan bagian dari program Pompanisasi Kegiatan Perluasan Areal Tanam (PAT).
Bantuan yang diserahkan secara simbolis oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Payakumbuh Suprayitno dan Direktur Buah dan Florikultura Dirjen Holtikultura Kementerian Pertanian RI Liferdi, terdiri dari 13 pompa air dan 17 hand sprayer.
Suprayitno mengatakan bantuan tersebut akan mengoptimalkan sawah tadah hujan di Payakumbuh yang terverifikasi seluas 188,33 hektare. “Diharapkan dapat meningkatkan hasil pertanian dan membantu mengendalikan inflasi,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya peran petani dalam menjaga stabilitas harga pangan.
“Hasil pertanian yang menurun akan berdampak pada inflasi. Sebaliknya, jika hasil pertanian meningkat, dapat mengendalikan inflasi dan berdampak positif bagi ekonomi petani,” jelasnya.
Sementara itu, Liferdi menjelaskan bahwa PAT merupakan instruksi Menteri Pertanian untuk menambah areal tanam menyusul perkiraan musim kemarau di beberapa wilayah Indonesia. “Program pompanisasi bertujuan menjaga produksi pertanian selama kemarau tetap stabil,” katanya.
Di Payakumbuh, program pompanisasi akan memanfaatkan lahan tidur dan sawah yang berpotensi tidak bisa dialiri. Bantuan ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian dan menjaga ketahanan pangan di daerah.