Jakarta – Bank INA Perdana Tbk (Bank INA) meluncurkan kartu debit Bina Digital untuk mempermudah nasabah dalam bertransaksi menggunakan kartu debit dan penarikan tunai di seluruh mesin ATM di Indonesia.
Langkah ini diambil untuk memenuhi kebutuhan nasabah akan transaksi menggunakan kartu debit dan penarikan dana tunai.
Kartu debit Bina Digital dirancang untuk memperluas akses keuangan bagi masyarakat agar lebih mudah mendapatkan layanan perbankan. Pengajuan kartu debit ini juga mudah dilakukan melalui aplikasi Bina Digital.
Nasabah cukup melampirkan alamat pengiriman dan nama yang tertera di kartu debit. Kemudian, kartu fisik dapat segera diterima dan digunakan di seluruh ATM di Indonesia secara gratis.
Layanan ini mendapat respons positif, terlihat dari ribuan nasabah yang mengajukan kartu debit Bina Digital melalui aplikasi Bina Digital dalam dua minggu sejak diluncurkan. Kehadiran kartu debit Bina Digital diharapkan dapat mendukung nasabah dalam melakukan transaksi digital dan memenuhi kebutuhan uang tunai.
Kartu debit Bina Digital juga sudah berstandar Gerbang Pembayaran Nasional (GPN), sehingga transaksi dapat dilakukan lebih mudah di seluruh kanal pembayaran di Indonesia.
“Sekarang nasabah Bina Digital bisa melakukan transaksi tarik tunai di lebih dari 90.000 mesin ATM di seluruh Indonesia serta melakukan transaksi pembayaran pembelanjaan di lebih dari dua juta toko, restoran serta merchant lain yang menggunakan mesin EDC berstandarisasi GPN,” ujar Wakil Direktur Utama Bank INA Yulius Purnama Junaedi dalam keterangan pers, Rabu (31/1/2024).
Aplikasi Bina Digital yang hadir sejak 2023 terus memberikan layanan terbaik untuk nasabahnya, seperti gratis transfer uang ke mana saja, bebas biaya admin bulanan, penggunaan QRIS dengan keuntungan cashback, dan bunga tabungan hingga 5,5 persen.
“Menjelang genap berusia 1 tahun, kami berharap dapat terus memberikan layanan yang sesuai dengan kebutuhan nasabah kami. Tidak hanya dari inovasi produk dan layanan saja, Bina Digital terus berkomitmen menjadi bagian dalam digitalisasi pelaku usaha, khususnya UMKM di seluruh Indonesia,” kata Yulius.
Baca Sumbar Bisnis lebih update via Google News, Klik Disini.
