Tanah Datar — Rasa kehilangan terasa saat melepas putera terbaik Sumbar, Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi ke peristirahatan terakhir di Lintau Buo Tanah Datar.
Dilepas secara kebesaran daerah, Almarhum Irdinansyah Tarmizi sosok tokoh Sumbar yang sudah kenyang dengan asam garam politik dan punya sifat kedaerahwanan yang sulit dicari tandingannya.
Anggota DPRD Padang dan DPRD Sumbar dari Partai Golkar kader Muhamamdiyah ini pun sebelum menjadi bupati adalah wakil bupati pengganti Hendri Arnis di periode Bupati Shadiq Pasadique.
Hari ini di depan Rumah Dinas Bupati, Gedung Indojalito Batu Sangkar, ribuan orang tertunduk haru melepas kepergian Irdinansyah Tarmizi ke peristirahat abadinya di haribaan illahi.
“Innalillahi wainnaillahi rojiun, saya dan kami semua kehilangan atas kepergian Uda Ir,”ujar Walikota Pariaman yang tercatat sebagaai Cawagub Sumbar Genius Umar.
Genius mengakui kalau belajar soal kepemimpinan dan menghadapi masyarakat, Irdinasyah Tarmizi termasuk gurunya.
“Almarhum Uda Ir itu pelobi ulung dia punya narasi yang sangat mudah dimengerti, saya terkejut begitu senja kemarin mendengar berita Pak Bupati Tanah Datar berpulang ke Rahmatullah, karena sakit yang sejak 2018 mendera beliau,”ujr Genius di sela-sela prosesi kedaerahan melepas tokoh Sumbar ke pandam pakuburan keluarga di Lintau Buo.
Hari ini kata Genius, dirinya dan semua orang di Sumbar apalagi yang pernah di sapa beliau dengan sebutan diak (adik), pasti merunduk haru dan memori seperti direview saat bertemu sama almarhum.
Genius Umar sendiri kenal sama Almarhum ketika Irdinansyah Tarmizi menjadi anggota DPRD Sumbar dari Partai Golkar. Termasuk saat almarhum menjadi Ketua Umum Pengda PBVSI Sumbar, beliau menjadi supporting bola volly pantai di Pariaman yang menjadi iko pariwisata di Pariaman.
“Satu yang membuat saya tegar dihadapan peti jenazah almarhum tadi, pesannya terngiang selalu yaitu jadilah pemimpin yang berjalan lurus pak wali, jangan krasak krusuk. Jika untuk rakyat maka perjuangkan dengan cara bagaimana pun asal tidak melanggar hukum untuk direalisasikan,”ujar Genius dengan mata berkaca-kaca menahan haru.