KonsumenTeknologi

Ini Tren Makanan Konsumen Go-Food di Indonesia

×

Ini Tren Makanan Konsumen Go-Food di Indonesia

Sebarkan artikel ini

Jakarta – Go-Food, layanan pesan dan antar makanan dari GoJek merilis tren makanan yang menjadi pilihan konsumen di Indonesia sepanjang tahun 2019.

VP Corporate Affairs Food Ecosystem Gojek Rosel Lavina mengatakan, teknologi GoFood sukses mempertemukan konsumen dengan ribuan restoran dan pengusaha kuliner UMKM.

“GoFood kini sudah berkembang lebih dari sekadar layanan pesan-antar makanan, tapi juga menjadi katalog kuliner terlengkap bagi konsumen dengan 400.000 merchant. Konsumen GoFood kian loyal, terbukti dengan pertumbuhan pengunjung aplikasi GoFood yang meningkat hingga 2,63 kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya,” kata Rosel dalam keterangan pers yang diterima Sumbar Bisnis.

Mengenai tren makanan yang paling banyak dipesan lewat aplikasi GoFood hingga Agustus 2019, ialah makanan dengan bahan dasar ayam dan varian burger dengan bumbu lokal masih menjadi favorit konsumen.

Diikuti oleh pilihan minuman favorit masyarakat, seperti minuman brown sugar, minuman gandum, regal drinks, dan boba.

Pertumbuhan ini paling banyak dikontribusikan oleh konsumen pada lima wilayah dengan jumlah transaksi tertinggi, diantaranya Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, dan Makassar.

“Kami tidak pernah membayangkan sebelumnya bisa tumbuh seperti sekarang bersama GoFood, bahkan 40 persen dari transaksi kami sumbernya dari layanan pesan-antar makanan. Dengan teknologi mutakhir GoBiz, saya juga bisa mengatur cashflow, mengatur operasional resto, hingga mengatur promo secara mandiri. Bergabung dengan GoFood tidak hanya meningkatkan kuantitas transaksi, tapi juga meningkatkan kualitas produk yang kita tawarkan untuk kepuasan konsumen,” jelas Rosel.

Baca Sumbar Bisnis lebih update via Google News, Klik Disini.

Energi

Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut menjamin pangkalan resmi LPG 3 Kg dapat memenuhi kebutuhan masyarakat, dengan harga sesuai HET dan kualitas terjamin. Konsumen dapat mendaftar sebagai pengguna LPG 3 Kg di pangkalan dan melaporkan kecurangan melalui 135.