Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Bina Marga telah menyelesaikan pembangunan Inpres Jalan Daerah (IJD) Tahun Anggaran (TA) 2023 di seluruh Indonesia, termasuk di Provinsi Papua.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengungkapkan, pelaksanaan IJD mengacu pada Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 Tahun 2023 tentang Percepatan Peningkatan Konektivitas Jalan Daerah. Pada TA 2023, kementerian mengalokasikan anggaran Rp14,6 triliun untuk penanganan 2.873 km jalan daerah di seluruh negeri.
“IJD menangani ruas jalan Provinsi, Kabupaten, atau Kota yang rusak dan menghubungkan kawasan-kawasan produksi. Misalnya pertanian, wisata, termasuk transportasi logistik seperti pelabuhan,” kata Basuki.
Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Jayapura Benyamin E. Pesurnay menjelaskan, IJD TA 2023 di Papua tersebar di 2 kabupaten, yakni Ruas Trans Woor – Bewan di Kabupaten Keerom dan Pelebaran Jalan Menuju Standar di Lingkar Biak Utara II, III, dan IV di Kabupaten Biak Numfor.
“Total panjang jalan yang ditangani 22 km, di Keerom 10 km dan Biak Numfor 12 km. Anggaran yang dialokasikan Rp134,84 miliar,” terang Benyamin.
Benyamin menambahkan, IJD di Papua bermanfaat untuk meningkatkan aksesibilitas masyarakat, mempercepat distribusi logistik, serta mendukung pariwisata.
“Ruas jalan Trans Woor – Bewan terkoneksi dengan jalan Nasional Kota Jayapura/Keerom – Arso, sehingga mendukung aksesibilitas antar wilayah dan ke perbatasan Papua Nugini. Di Keerom juga ada food estate, sehingga IJD mempermudah distribusi,” kata Benyamin.
Sementara itu, Kasatker Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Wilayah X (Keerom) Provinsi Papua Yohanis Berechmans Melsasail mengungkapkan, IJD di Papua telah selesai pada Desember 2023.
“Kami harap ini mendukung aktivitas masyarakat, termasuk transportasi, distribusi, kesehatan, dan pendidikan. Masyarakat dapat merasakan kehadiran negara di daerah perbatasan,” ujar Yohanis.
Adomina (43), warga pengguna jalan, menyampaikan terima kasih atas pembangunan IJD yang memudahkan aktivitasnya. “Setelah jalan diaspal, saya jadi lebih cepat mengantarkan anak ke sekolah dan lebih dekat berjualan pinang,” pungkasnya.