Jakarta – Pemerintah Republik Indonesia berupaya mempercepat pembangunan infrastruktur melalui penawaran investasi dalam ajang International Conference of Infrastructure (ICI). Menteri Pekerjaan Umum,Dody Hanggodo,secara resmi menawarkan sembilan proyek strategis dengan total nilai investasi mencapai rp 90,21 triliun kepada para investor yang hadir.
Konferensi yang berlangsung selama dua hari, dari tanggal 11 hingga 12 juni 2025, di Jakarta international Convention Center (JICC) Senayan, diinisiasi oleh Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan.
Dalam pidato pembukaannya, Dody Hanggodo menyampaikan ajakan kepada para investor untuk turut serta dalam pengembangan proyek-proyek yang telah disiapkan. “Saya sangat berharap dalam ICI hari ini, 9 (proyek jalan tol dan PLTM) senilai Rp 90 triliun terbuka untuk investasi baru,” ungkapnya.
Sembilan proyek yang ditawarkan mencakup lima proyek di sektor sumber daya air (SDA) dengan total nilai investasi sebesar Rp 657,18 miliar. Proyek-proyek tersebut meliputi pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) dengan kapasitas 5,4 megawatt (MW) di Bendungan Way Sekampung, PLTM 3,32 MW di Bendungan Tapin, PLTM 7,4 MW di Bendungan Leuwikeris, PLTM 3 MW di Bendungan Cipanas, dan PLTM 4,32 MW di Bendungan Karalloe.
Selain sektor SDA, pemerintah juga menawarkan tiga proyek jalan tol dengan nilai investasi mencapai Rp 87,65 triliun. Proyek-proyek jalan tol tersebut meliputi Jalan Tol Sentul Selatan-Karawang Barat, Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi, dan Jalan Tol Pejagan-Cilacap.
Selain itu, terdapat satu proyek di sektor pengelolaan limbah dengan nilai investasi sebesar rp 1,9 triliun, yaitu proyek pengelolaan sampah Manggar yang berlokasi di Balikpapan, Kalimantan Timur.