AgrobisnisIndustri

Panen Raya Batu Taba Batipuh Selatan, Tradisi Baronde Tetap Lestari

×

Panen Raya Batu Taba Batipuh Selatan, Tradisi Baronde Tetap Lestari

Sebarkan artikel ini

Batipuh — Baronde merupakan tradisi yang sudah turun temurun di Nagari Batu Taba Kecamatan Batipuh Selatan saat memanen padi. Baronde atau memanen padi secara bergiliran itu sudah merupakan kebiasaan bagi masyarakat dan ini juga menunjukkan kekompakan masyarakat saat melakukan aktifitas pertanian di satu hamparan yang luas.

Wakil Bupati Tanah Datar H. Zuldafri Darma, SH yang ikut memanen ini memberikan apresiasi dan berharap agar tradisi baronde itu tetap dijaga dan dilestarikan, “ini tradisi dari leluhur yang kita warisi dan harus dijaga, sekarang bagaimana kita dapat menyandingkan dengan kemajuan teknologi pertanian,” ucapnya.

“Sektor pertanian saat ini menjadi perhatian, mayoritas masyarakat di Tanah Datar bergerak di bidang pertanian untuk itu ke depan pemerintah daerah akan berupaya memberi perhatian serius pada sektor pertanian ini,” tambah wabup.

Terkait pengembangan objek wisata di Nagari Batu Taba, wabup minta kegiatan baronde ini dapat digabungkan dengan pesona galundi sehingga akan lebih menarik dan aktifitas pertanian tradisional masyarakat akan tampak dan nuansanya akan lebih terasa

Wali Nagari Batu Taba Destriyanto Bandaro Bungsu mengatakan saat ini masyarakat Nagari Batu Taba yang tergabung dalam Kelompok Tani Sawah Dalam melaksanakan panen raya mulai dari Ujung Rawang sampai Muaro.

“Ini patut disyukuri panen raya kali ini hasilnya baik, padi bagus semua dan terbebas dari gangguan hama, ini juga tidak terlepas dari perhatian pemerintah daerah melalui Dinas Pertanian yang selalu memberikan perhatian untuk peningkatan hasil panen kita,”ucapnya.

Disampaikan Destriyanto di saat kemajuan teknologi semakin pesat, namun bagi masyarakat di Nagari Batu Taba tradisi baronde masih tetap dipertahankan. Baronde atau bergantian secara bergotong-royong memanen padi di masing-masing lahan itu juga dapat menekan biaya panen dan keuntungan lebih banyak.

“Kegiatan baronde juga dapat mempererat hubungan silaturrahmi, selain itu karena hamparan sawah ini di tepi Danau Singkarak maka ke depan akan kita kembangkan menjadi lokasi objek wisata namun tidak dengan merobah keasliannya,” tambah wali nagari yang juga penyuluh pertanian swadaya ini.

Koordinator BPP Kecamatan Batipuh Selatan Virda Yufanto Rajab mengatakan hasil panen di Nagari Batu Taba saat ini jauh meningkat, hal itu juga berkat kekompakan petani yang sudah melakukan pola tanam padi serentak.

“Dengan pola pertanian tanam padi secara serentak, ini dapat menekan gangguan hama padi dan hasil padi juga jauh lebih meningkat, panen di hamparan seluas lebih kurang 80 ha ini hasil panen sudah di atas 7,5 ton per hektar, baru-baru ini uji coba dengan merobah pola memupuk dan dosis, hasil bahkan bisa mencapai 10 ton per hektar namun ini belum diterapkan secara keseluruhan,” ucapnya.

Baca Sumbar Bisnis lebih update via Google News, Klik Disini.

hilux-rangga-penerus-toyota-kijang-pikap-resmi-meluncur,-harganya-mulai-rp-188-juta
Industri

Toyota Hilux Rangga, penerus Kijang pikap, resmi diluncurkan di Indonesia. Dirancang sebagai solusi mobilitas komersial andal, Hilux Rangga hadir dengan berbagai pilihan mesin dan fitur keselamatan lengkap. Harga mulai dari Rp200 jutaan, Hilux Rangga siap memenuhi kebutuhan bisnis dan layanan publik.

Beban Membengkak, Pertamina Hadapi Dominasi BBM Bersubsidi
Energi

Dominasi BBM bersubsidi di Indonesia, terutama Pertalite dan Bio Solar, menjadi beban bagi Pertamina dan pemerintah. Disparitas harga dengan BBM non-subsidi menyebabkan migrasi konsumen, sementara penyaluran BBM bersubsidi masih kurang tepat sasaran.