News

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Mempengaruhi Likuiditas Valas Perbankan

×

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Mempengaruhi Likuiditas Valas Perbankan

Sebarkan artikel ini
Dampak Pelemahan Rupiah pada Likuiditas Valas Perbankan

Likuiditas Perbankan Terjaga di Tengah Melemahnya Rupiah

Jakarta, Kontan.co.id – Pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) masih berlanjut, menimbulkan kekhawatiran akan dampaknya pada likuiditas valas di perbankan. Namun, bankir memastikan likuiditas mereka masih terjaga untuk memenuhi kebutuhan nasabah.

“Penguatan dolar AS akan mempengaruhi likuiditas bank,” ujar Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo. Namun, pihaknya menekankan bahwa likuiditas valas BNI masih memadai.

Demikian pula dengan BCA. “Kami menjaga keseimbangan antara kecukupan likuiditas dengan ekspansi kredit yang sehat,” kata EVP Corporate Communication and Social Responsibility BCA Hera F. Haryn.

Pada Maret 2023, DPK valas BCA mencapai Rp 66,6 triliun, sedangkan penyaluran kredit valas mencapai Rp 44,7 triliun.

Sementara itu, BTN menyatakan likuiditas valas mereka dalam tren positif. “Fokus utama kami adalah nasabah yang membutuhkan kredit rupiah,” kata Direktur Distribution and Funding BTN Jasmin.

Meski rupiah melemah, bank-bank terus berupaya mempertahankan likuiditas valas. Misalnya, BNI baru saja menerbitkan global bond senilai US$ 500 juta untuk mendiversifikasi sumber pendanaan dan ekspansi kredit valas.

Artikel ini disadur dari Pelemahan Rupiah Masih Berlanjut, Membayangi Likuiditas Valas Perbankan

Baca Sumbar Bisnis lebih update via Google News, Klik Disini.

Ekonomi Melonjak 5,1%: Pemerintahan Yakin Usai Pemberlakuan PSBB
News

Pemerintah Indonesia optimis pertumbuhan ekonomi 2024 mencapai 5,1% meski sempat melambat. Program diskon belanja, mudik gratis, dan Harbolnas mendorong konsumsi masyarakat.