Jakarta – Direktur Keuangan PTPP Agus Purbianto mengungkapkan optimismenya mencapai target kontrak baru senilai Rp 32 triliun hingga akhir 2024.
Hingga Agustus 2024, realisasi kontrak baru baru mencapai Rp 17,3 triliun, turun 22,96% dari periode yang sama tahun lalu.
“Penurunan ini disebabkan mundurnya beberapa proyek yang proses tendernya, terutama pada kuartal III dan IV tahun ini,” ujar Agus dalam public expose PTPP di Jakarta, Rabu (28/8/2024).
Meski demikian, Agus tetap yakin mampu mencapai target 2024. Kontribusi kontrak baru masih ditopang oleh segmen jalan tol dan jembatan sebesar 54% dan gedung sebesar 28%.
“Dari sisi aset, PTPP juga mengalami pertumbuhan signifikan sebesar Rp 57,7 triliun pada kuartal II, naik 2,22% dari 2023 dan melampaui target aset 2024 sebesar Rp 49,3 triliun,” jelas Agus.
PTPP saat ini mengerjakan 105 proyek yang tersebar di Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Sumatera, Bali dan Nusa Tenggara, Papua dan Maluku, serta Filipina.
Untuk tahun 2024, PTPP mengalokasikan belanja modal (capex) sebesar Rp 2,1 triliun. “Hingga semester I 2024, realisasi capex mencapai Rp 832 miliar, yang sebagian besar dialokasikan untuk investasi di anak usaha,” kata Agus.
PTPP juga fokus pada investasi yang prudent serta akselerasi aset recycling dan divestasi. Agus mengungkapkan rencana divestasi sejumlah aset, di antaranya PT Ultra Mandiri Telekomunikasi (100%), PTPP Infrastruktur (48%), PTPP Semarang Demak (27,10%), dan PT Celebes Railway Indonesia (47,81%).
“Target divestasi sekitar Rp 1 triliun, dengan 55% dari holding dan 45% dari anak usaha,” pungkas Agus.