Tutup
NewsPendidikan

Tekan Angka Bunuh Diri, Agama dan BK Ditingkatkan

152
×

Tekan Angka Bunuh Diri, Agama dan BK Ditingkatkan

Sebarkan artikel ini
soal-pelajar-bunuh-diri,-kakankemenag-sawahlunto-tekankan-pentingnya-penguatan-agama-dan-fungsi-guru-bk
Soal Pelajar Bunuh Diri, Kakankemenag Sawahlunto Tekankan Pentingnya Penguatan Agama dan Fungsi Guru BK

Sawahlunto – Kasus bunuh diri di lingkungan pendidikan menjadi perhatian serius di Kota Sawahlunto. Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kota Sawahlunto, Dedi Wandra, menyoroti pentingnya pemahaman agama yang kuat untuk mencegah tindakan tersebut.

Hal ini disampaikan saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) di DPRD Kota Sawahlunto, yang membahas isu tersebut.

dedi Wandra menegaskan, dari sudut pandang agama, bunuh diri terjadi karena lemahnya pemahaman keagamaan. Ia mengutip Surat An-nisa ayat 29 yang menyatakan bahwa bunuh diri adalah dosa besar.

“Pemahaman agama yang baik harus diikuti dengan spiritualitas yang kuat agar memperkokoh mental anak,” ujarnya.

Kemenag Sawahlunto telah menerapkan kurikulum Berbasis Cinta (KBC) yang menekankan kasih sayang dalam pendidikan.

Menurutnya, seluruh civitas sekolah, termasuk petugas kantin dan satpam, berperan dalam pembentukan karakter anak.

untuk memperkuat layanan bimbingan konseling, Kemenag menyarankan penyediaan pojok konseling, peer counseling, home visit, dan bimbingan daring.

Selain itu, Dedi juga menekankan pentingnya pengawasan melalui pemasangan CCTV di ruang kelas.”Saat ini sekitar 30 persen ruang kelas madrasah sudah dilengkapi CCTV. Alangkah baiknya jika ditambah dengan speaker di tiap kelas agar pengawas bisa langsung memberikan teguran bila diperlukan,” pungkasnya.

Rapat tersebut juga dihadiri oleh unsur kepolisian, Dinas Pendidikan, Dinas Sosial, Dinas Komunikasi dan Informatika, para kepala sekolah, wali kelas, serta guru bimbingan konseling (BK).