AgrobisnisIndustriNews

Teknologi Pupuk Batu Bara di Sumbar, Harapan Baru untuk Kesuburan Tanah

1032
×

Teknologi Pupuk Batu Bara di Sumbar, Harapan Baru untuk Kesuburan Tanah

Sebarkan artikel ini
Foto : Internet

SUMBARBISNIS – Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi mendorong penggunaan pupuk berbasis batu bara sebagai salah satu solusi untuk mengatasi kelangkaan pupuk yang sering dihadapi petani.

“Pupuk organik dan pupuk berbasis batu bara bisa menjadi alternatif untuk persoalan pupuk ini,” kata Mahyeldi saat membuka program pelatihan pembuatan pupuk berbasis batu bara di Padang, Rabu, 24 April 2024.

Sumbar dipercaya sebagai tempat penyelenggaraan pelatihan pembuatan pupuk berbasis batu bara ini. “Tentu ini kabar baik bagi kita semua, terutama sekali bagi para petani yang kerap menghadapi masalah kelangkaan pupuk,” ujarnya

Ia menambahkan bahwa pelatihan ini sejalan dengan fokus Pemprov Sumbar terhadap sektor pertanian, yang tercermin dari alokasi APBD Sumbar ke sektor tersebut yang mencapai 10 persen.

Sumbar juga siap menjadi tuan rumah pelatihan serupa di masa depan.

Pelatihan Diikuti Petani Nigeria

Pelatihan pembuatan pupuk berbasis batu bara yang akan digelar selama tiga bulan ini juga diikuti oleh warga negara Nigeria.

Duta Besar (Dubes) RI untuk Nigeria, Usra Hendra Harahap, mengatakan bahwa Nigeria memiliki lahan pertanian yang luas dan membutuhkan 1,8 juta ton pupuk per tahun untuk 3 juta hektare total luas lahan pertanian.

“Selama ini Nigeria bergantung pada pupuk kimia (NPK) dan urea, namun hal itu menyebabkan penurunan kualitas nutrisi tanah di sana. Sementara itu, penggunaan pupuk batu bara tidak mengurangi kandungan nutrisi tanah. Oleh karena itu, Nigeria berminat mengikuti pelatihan ini,” kata Usra.

Ia menambahkan bahwa Nigeria kaya akan sumber daya alam, termasuk batu bara, namun memiliki keterbatasan teknologi. “Makanya mereka datang ke Indonesia untuk belajar cara pengolahan pupuk berbasis batu bara,” katanya.

Baca Sumbar Bisnis lebih update via Google News, Klik Disini.

News

Jumlah korban meninggal akibat bencana alam di Sumbar bertambah menjadi 67 orang. Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menegaskan bahwa evakuasi korban terus dilakukan dan tim ahli tengah melakukan kajian untuk menentukan area relokasi.

Energi

Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut memastikan kelancaran penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Liquified Petroleum Gas (LPG) di wilayah Sumatera Barat (Sumbar), termasuk di daerah terdampak bencana lahar hujan Gunung Marapi di Kabupaten Agam dan Tanah Datar pada Sabtu (11/5/2024).

News

Jalur Malalak yang sempat terputus akibat longsor pada 11 Mei lalu, kini telah kembali normal dan dapat dilalui kendaraan. Pengendara diimbau untuk tetap waspada saat melintasi jalur tersebut karena potensi hujan masih tinggi.