PADANG – PT Perusahaan Negara (persero) Unit Induk Wilayah (UIW) Sumatera Barat mencatat masih ada bebarapa desa yang belum dialiri listrik. Sehingga Rasio (RD) berlistrik di Sumbar masih diangka 99,40 persen, belum genap 100 persen.
General Manager PLN UIW Sumbar Bambang Dwiyanto mengatakan desa yang belum dialiri listrik tersebut merupakan tujuh desa baru yang berada seluruhnya di Kabupaten Kepulauan Mentawai, yang merupakan satu-satunya daerah kepulauan di Sumbar.
Ia menambahkan untuk kabupaten dan kota lainnya di Sumbar telah 100 persen rasio desa berlistrik nya. Tinggal Mentawai yang belum, dan ini tentunya jadi tugas kedepan agar tujuh desa baru itu bisa dialiri listrik.
General Manager PLN UIW Sumbar itu menerangkan tujuh desa baru itu berada di Pulau Sipora dan Pulau Siberut Mentawai yaitu Desa Betumonga (Pulau Sipora), Desa Sagulubbek (Pulau Siberut), Desa Sirilogui (Pulau Siberut), Desa Sotboyak (Pulau Siberut), Desa Bojakan (Pulau Siberut), Desa Simatalu (Pulau Siberut) dan Desa Sigapokna (Pulau Siberut).
Hal ini terjadi kaerana ifrastruktur yang belum memadai seperti jalan dan jembatan di desa tersebut. Sehingga ketujuh desa ini belum dapat terhubung satu sama lain, dalam artian pembangkit isolated harus dibangun untuk melisriki desa-desa tersebut.
“Kini tujuh desa baru itu sudah masuk dalam rencana Listrik Desa 2021,” jelasnya.
Selain itu menurut Bambang ada persoalan lainnya yang dihadapi yakni kemampuan masyarakat yang di bawah garis sejahtera, sehingga membutuhkan bantuan pihak lain untuk dapat menjadi pelanggan PLN.
Bambang berharap semoga di tahun 2021 ini seluruh desa di Mentawai bisa dialiri listrik. Sehingga rasio desa berlistrik di Sumbar bisa 100 persen.
Selain itu Bambang juga menjelaskan melihat pada overview sistem kelistrikan di Sumbar, untuk daya mampu pembangkit mencapai 743,62 Megawatt (MW), Beban Puncak 593.50 MW, dan Cadangan Daya 150,12 MW dengan reserve margin 20,19 persen.
Dimana untuk pembangkit eksisting nya itu, Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 355,00 MW. Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) 80,00 MW. Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) 252,91 MW. Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) 39,12 MW, dan Pembangkit Listrik Tenaga Bambu (PLTBm) 0,25 MW.
Sehingga sebenarnya untuk mengaliri listrik di seluruh daerah di Sumbar kita bisa. Hanya saja infrastruktur untuk mengaliri listrik itu harus ada, dan di Mentawai masih terkendala soal infrastruktur.