Jakarta Selatan – Pemerintah kota Pariaman tengah berupaya mempercepat realisasi pembangunan infrastruktur pengendalian banjir di wilayahnya melalui audiensi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Wali Kota Pariaman, Yota Balad, bersama Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, dan Pertanahan (PUPRP), Riko Jamal, melakukan pertemuan dengan Direktur Jenderal (dirjen) Sumber Daya Air (SDA) Kementerian PUPR, Lilik Retno Cahyadiningsih, kemarin.
Pertemuan yang berlangsung di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta Selatan, tersebut merupakan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya dengan dirjen Prasarana Strategis untuk membahas kebutuhan pembangunan infrastruktur di Kota Pariaman.
Fokus utama pertemuan dengan Dirjen SDA adalah membahas kelanjutan pembangunan sarana dan prasarana pengendalian banjir Sungai Batang Mangor di Desa Punggung Ladiang. “Hari ini kami melakukan audiensi dengan Direktur Jenderal SDA Kementerian PU, terkait kegiatan pembangunan sarana dan prasarana pengendalian banjir sungai Batang Mangor, Desa Punggung Ladiang. Saat ini anggaran pembangunannya masih diblokir,” ungkap Yota Balad.
Pemerintah Kota Pariaman berharap agar pemblokiran anggaran pembangunan sarana dan prasarana di Sungai Batang Mangor dapat segera dicabut. hal ini diharapkan agar proyek tersebut dapat segera direalisasikan dan memberikan manfaat bagi masyarakat Kota Pariaman. “Kami berharap agar akses ini dapat dibuka blokirnya, sehingga dapat dikerjakan pada tahun anggaran 2025 ini.Seandainya belum tersedia anggaranya, kiranya dapat dikerjakan di tahun selanjutnya,” imbuhnya.
Menanggapi usulan tersebut, Dirjen SDA Kementerian PUPR, Lilik Retno Cahyadiningsih, menyatakan bahwa pihaknya akan menindaklanjuti usulan dari Pemerintah Kota Pariaman. “Kegiatan ini akan diusahakan Kementerian PU dapat dikerjakan pada tahun anggaran 2025,seandainya anggaranya belum tersedia,nanti akan menjadi prioritas usulan di tahun anggaran 2026 mendatang,” jelasnya.