Yogyakarta – Bekraf For Pre-Startup (BEKUP) kembali digelar selama 16 Agustus hingga 10 Oktober 2019 di Yogyakarta.
Program yang diinisiasi oleh Badan Ekonomi Kreatif (Berkraf) RI ini merupakan gelombang kedua pada tahun 2019.
Direktur Fasilitasi Infrastruktur TIK Berkraf Muhammad Neil El Himam menyebutkan, BEKUP merupakan sebuah program yang dirancang khusus untuk mematangkan integrasi ekosistem Startup dari hulu hingga ke hilir, melalui peningkatan kompetensi modal manusia.
Program ini membantu pengembangan start up terutama pada tahap awal dengan memberikan pembekalan pengetahuan dan keterampilan serta ruang kerja.
“Sebagai langkah untuk mewujudkan visi Indonesia menjadi negara ekonomi digital terbesar di asia tenggara pada tahun 2020 pemerintah bergerak cepat untuk mencapai hal tersebut, salah satunya melalui BEKUP. Program ini akan memberikan dukungan dengan menyediakan wadah inkubasi bagi pelaku usaha pemula terutama pada tahap awal (pre-start up). Kami menginginkan program ini dapat meningkatkan kapasitas dan kemampuan para pendiri start up digital dan melahirkan pelaku usaha ekonomi digital yang kuat, andal, dan inovatif,” kata Himam dalam keterangan pers yang diterima SumbarBisnis.
Sejak diselenggarakan pertama kali pada tahun 2017, BEKUP telah berhasil memberikan pendampingan terhadap calon pendiri Startup Digital pada 18 kota terpiih di Indonesia.
Disebutkan Himam, BEKUP 2019 akan hadir pada tiga kota terpilih diantaranya, Bandung pada Juni hingga Agustus, Yogyakarta pada Agustus hingga Oktober, dan Depok pada Oktober hingga Desember.
Adapun rangkaian BEKUP gelombang kedua tersebut terdiri dari lima program yaitu Bootcamp, Team Consultation, Mid Evaluation, Routine Review Journey dan Final Evaluation.
“Kami akan terus berupaya menciptakan infrastruktur dan program pengembangan industri kreatif termasuk di dalamnya industri digital dalam negeri sehingga mampu memberikan kontribusi dan dampak positif bagi perekonomian Indonesia. Diharapkan melalui BEKUP 2019 ini pelaku usaha digital di Indonesia dapat membangun bisnis jangka panjang berbasis produk digital yang inovatif dan mampu bersaing secara kompetitif,” tutup Himam.