SUMBAR BISNIS – Kementrian Perindustrian Kemenperin berkomitmen untuk meningkatkan kualitas dan jumlah satuan kerja pendidikan dan pelatihan vokasi di seluruh Indonesia, termasuk di Kota Padang.
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI), Masrokhan menjelaskan mengingat kebutuhan industri akan sumber daya manusia sebanyak 682 ribu orang setiap tahunnya, penting bagi kita untuk meningkatkan jumlah tenaga kerja yang terlatih.
“Dalam upaya meningkatkan kualitas dan kuantitas tenaga kerja industri di Indonesia, Kemenperin melalui satuan kerja BPSDMI memainkan peran penting sebagai pusat pendidikan dan pelatihan vokasi,” ungkap Masrokhan, Kepala BPSDMI, saat mengunjungi unit kerja Kemenperin di Padang.
Di bawah naungan BPSDMI, terdapat beberapa satuan kerja di Padang, antara lain SMK-SMAK Padang yang mengutamakan pencetak SDM yang handal di bidang kimia. Lanjut, SMK-SMTI Padang dengan konsentrasi di bidang kimia industri dan teknik otomasi industri.
Selain itu, Politeknik ATI Padang sebagai perguruan tinggi vokasi memiliki fokus di bidang industri agro dan kimia. Sementara itu, BDI Padang menyediakan pelatihan di sektor tekstil, fesyen, serta produksi makanan dan minuman.
Faktor SDM Buat Pertumbuhan Ekonomi Sumatera Barat Meningkat
Pertumbuhan ekonomi Sumatera Barat pada tahun 2022 mencapai 4,36 persen, mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun 2021 yang sebesar 3,29 persen.
Salah satu faktor yang berkontribusi pada pertumbuhan ini adalah ketersediaan sumber daya manusia yang kompeten.
Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, menyampaikan bahwa menurut data Badan Pusat Statistik Sumatera Barat, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) mencapai Rp 285,38 triliun dengan PDRB per kapita mencapai Rp 50,59 juta atau setara dengan US$3.571,02.
Agus menekankan bahwa pertumbuhan ekonomi ini tidak lepas dari peran sumber daya manusia yang kompeten.
Kemenperin berperan aktif dalam menyediakan tenaga kerja unggul melalui pendirian SMK vokasi, politeknik, dan Balai Diklat Industri di Kota Padang.
Agus menegaskan bahwa pihaknya akan fokus pada pengembangan pendidikan vokasi yang menjadi contoh terbaik dalam kemitraan antara dunia pendidikan dan dunia industri.