BisnisIndustriNews

Disperindag Sumbar Akan Cetak Eksportir Andal

×

Disperindag Sumbar Akan Cetak Eksportir Andal

Sebarkan artikel ini
Foto : Internet

Padang  – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sumatera Barat berkomitmen mendukung Export Coaching Program (ECP) 2024 sebagai upaya mencetak lebih banyak eksportir dari Sumbar. Gubernur Mahyeldi meminta Disperindag untuk memastikan keberhasilan program ini.

Sumatera Barat memiliki berbagai komoditas potensial, seperti gambir, karet, sawit, dan kakao, yang belum tergarap maksimal untuk ekspor. Dengan program ECP, Sumbar diharapkan akan memiliki lebih banyak eksportir yang mampu memasarkan produk unggulan daerah.

Gubernur Mahyeldi menegaskan, peningkatan jumlah eksportir akan mendorong pertumbuhan ekonomi Sumbar. Selain itu, ekspor melalui pelabuhan setempat akan berkontribusi pada pendapatan daerah.

Disperindag Sumbar juga diminta untuk mengembangkan konsep kerja sama antara eksportir dan Industri Kecil Menengah (IKM). Sinergi ini bertujuan untuk menciptakan keuntungan bersama, mendorong pengembangan produk, dan memperluas pasar.

Kepala Disperindag Sumbar, Novrial, menjelaskan bahwa ECP bertujuan menciptakan pengusaha ekspor yang efektif dalam manajemen, produksi, pembiayaan, dan promosi. Program ini merupakan hasil kerja sama antara Kementerian Perdagangan dan Disperindag Sumbar.

Pada 2023, dari 30 peserta ECP, 18 telah berhasil menjadi eksportir. Untuk tahun 2024, satu peserta sudah mengekspor produknya, dan lima peserta lain sedang dalam proses. Disperindag Sumbar akan terus mengawal peserta ECP 2024 agar sukses menjadi eksportir andal dari Sumbar.

Disperindag juga berencana memperpanjang program ini hingga 2025, dengan harapan bisa mencetak lebih banyak eksportir yang berkontribusi pada ekonomi daerah.

Baca Sumbar Bisnis lebih update via Google News, Klik Disini.

Penangkapan Sukses ABK Pencuri Ikan RI oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan
News

KKP berhasil meringkus 5 Kapal Ikan Asing yang mencuri ikan di perairan Indonesia. Penangkapan dilakukan oleh PSDKP di Samudera Pasifik dan Selat Malaka