SUMBARBISNIS – International Expo SMK Sumbar 2024 di Pelataran Medan Nan Bapaneh Ngalau Indah, Kota Payakumbuh, resmi berakhir dengan sukses. Acara yang digelar dari 7 hingga 11 Agustus ini berhasil menarik ribuan pengunjung.
Penutupan Expo diwarnai pertunjukan kolaborasi musik tradisional dan pementasan Kaba Sabai nan Aluih oleh siswa berbagai SMK. Penampilan ini menjadi puncak acara, memperkuat eksposur SMK di mata masyarakat dan pelaku industri.
Tabuhan tambua dari berbagai daerah memeriahkan ceremony penutupan Expo. Peristiwa bersejarah ini menampilkan produk-produk inovatif SMK yang dipamerkan kepada buyer dan calon investor.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Supardi, Ketua DPRD Sumbar, yang telah mendukung penuh Expo ini,” ujar Kabid SMK Dinas Pendidikan Sumbar, Ariswan, Senin (12/8).
Selama tiga tahun terakhir, Supardi fokus mendukung pengembangan SMK. “SMK sering kurang mendapat perhatian, padahal seharusnya menjadi tempat lahirnya inovator,” tambah Ariswan.
Expo ini memperkenalkan inovasi-inovasi SMK Sumbar dan menghubungkannya dengan dunia industri. Dengan keberhasilan ini, Ariswan berharap Expo ini terus dikembangkan dan menjadi agenda tahunan.
International Expo SMK 2024 diikuti oleh 82 SMK se-Sumatera Barat. Sebanyak 225 produk terkurasi, termasuk teknologi digital seperti Virtual Reality dari SMKN 4 Payakumbuh dan Smart Home dari SMK 2 Payakumbuh.
Produk-produk inovatif dari siswa SMK tidak hanya dikenal masyarakat umum, tetapi juga diperkenalkan kepada pelaku industri dalam dan luar negeri. Investor dari Jerman, Malaysia, dan Thailand menghadiri Expo, sebagian secara online, serta perwakilan dari pusat-pusat industri Indonesia.
“Kami ingin menghubungkan SMK dengan industri dalam dan luar negeri. Karya siswa SMK harus lebih dikenal luas,” kata Koordinator Tim Ahli International Expo SMK Sumbar 2024, Sepris Yornaldi.
Sebanyak 18 perwakilan perusahaan menandatangani MoU dengan Dinas Pendidikan Sumbar untuk memperkuat kerja sama SMK dan dunia usaha. Expo ini juga membuka kolaborasi antar SMK dalam merancang produk inovatif berbasis digital, dengan diadakan Coaching Clinic dan diskusi pengembangan produk.
Berdasarkan wawancara dengan guru dan siswa, beberapa calon pembeli dan investor tertarik bekerja sama dengan SMK. “Setelah penandatangan MoU, kami akan terus mengembangkan produk dan menjaga hubungan dengan industri,” tambah Sepris.
Dinas Pendidikan Sumbar bersama tim ahli juga akan terus terhubung dengan pelaku industri kreatif berbasis digital untuk memperluas distribusi produk inovasi SMK.
Ranti Adina Sari, guru di SMK 4 Payakumbuh, menilai Expo ini menghubungkan produk SMK dengan pasar. Produk seperti Virtual Reality, website, dan aplikasi yang dikembangkan kini sudah menarik minat beberapa perusahaan.
Siswa SMKN 2 Payakumbuh yang mengembangkan konsep Smart Home juga telah menjalin kontak dengan buyer dan calon investor dari berbagai perusahaan. Expo ini direncanakan akan menjadi acara tahunan untuk terus memperkenalkan inovasi SMK ke dunia.
Expo bertaraf internasional ini telah dipersiapkan sejak 2022. Bersama Dinas Kebudayaan Sumbar, Supardi menganggarkan dana Pokirnya untuk serangkaian Bimtek digitalisasi pendidikan, khususnya untuk SMK.
Baca Sumbar Bisnis lebih update via Google News, Klik Disini.
